Siberasi.id – Pemerintah Kota Cirebon menyalurkan bantuan sosial kepada pengemudi ojek online (ojol) dan sopir angkot.
Penyaluran bantuan sosial berupa subsidi sebesar Rp450 ribu untuk tiga bulan melalui Bank Jabar Banten (BJB) diberikan saat Apel Pagi bersama Staf Dinas Perhubungan Kota Cirebon.
Bansos dalam bentuk dana tunai tersebut merupakan subsidi dari pemerintah pusat atas kenaikan BBM pada tahun 2023 lalu.
Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, bansos tunai merupakan kewajiban pemerintah atas dampak kenaikan BBM terhadap pengemudi ojol dan sopir angkot.
“Seiring berjalannya waktu kita ada keterbatasan anggaran karena sudah lewat di tahun 2022. Waktu itu kita tunggu juklak dan juknis dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi,” katanya, Senin (22/1).
Penyaluran bansos dilakukan setelah konsultasi dengan Kemendagri dan BPK, lalu dituangkan dalam bentuk Keputusan Wali Kota sebagai output dari verifikasi dan validasi dengan aplikator.
“Kita lihat regulasinya memungkinkan, kita konsultasi dengan Kemendagri dan BPK prosesnya sesuai. Output dari verifikasi dan validasi kita salurkan dari BJB. Teman-teman itu menerima Rp150 ribu kali tiga langsung masuk ke rekening dan tidak ada dana mengendap,” terangnya
Ia berharap, rekening BJB yang sudah aktivasi bisa digunakan secara kontinyu bahkan bisa menjadi sarana tabungan jangka panjang.
“Kami berharap rekening yang sudah aktif terus dipelihara, jangan kemudian saldonya ditarik lalu rekeningnya ditutup. Bisa digunakan untuk menabung dan digunakan seperlunya untuk kebutuhan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon Andi Armawan mengatakan, bansos disalurkan kepada 2.057 ojol termasuk sopir angkot dengan nominal Rp150 ribu per bulan yang dicairkan langsung sebanyak 3 bulan.
“Masing-masing Rp150 ribu per bulan disalurkan langsung untuk 3 bulan,” katanya. (red)