Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Museum Keraton Kanoman Belum Ada Penataan Ulang Sejak 1997
    Berita

    Museum Keraton Kanoman Belum Ada Penataan Ulang Sejak 1997

    adminBy adminRabu, 20 Agustus 2025
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Kondisi salah satu koleksi benda bersejarah di Museum Keraton Kanoman Cirebon yang tidak tersentuh penataan ulang sejak 1997.
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Museum Keraton Kanoman Cirebon menjadi perhatian serius karena kondisinya dinilai membutuhkan penanganan intensif. Selama puluhan tahun, museum ini belum mengalami renovasi maupun penataan komprehensif.

    Juru Bicara Kesultanan Kanoman, Ratu Raja Arimbi Nurtina mengatakan, terakhir kali museum mengalami renovasi sekitar tahun 1997. Sejak saat itu, belum ada pembaruan berarti, termasuk ketiadaan ruang tata pamer modern.

    “Sudah waktunya dilakukan pembaruan, salah satunya menghadirkan ruang tata pamer agar koleksi bisa ditampilkan lebih menarik dan edukatif,” ujar Ratu Arimbi, usai menghadiri Tradisi Tawurji di Keraton Kanoman, Rabu (20/8/2025).

    Ia menegaskan, keberadaan ruang tata pamer akan membuat museum lebih hidup serta mampu menceritakan perjalanan sejarah Kesultanan Kanoman. “Kami ingin museum ini benar-benar menjadi kebanggaan masyarakat Cirebon, sekaligus ikon budaya yang berharga,” jelasnya.

    Saat ini, Museum Keraton Kanoman menyimpan sekitar 100 koleksi bersejarah, di antaranya kereta kebesaran Kerajaan Cirebon, Kereta Paksi Naga Liman asli, Kereta Jempana untuk permaisuri, hingga replika Kereta Paksi Naga Liman. Selain itu, terdapat guci peninggalan Ratu Ong Tien istri Sunan Gunung Jati, berbagai tombak, meriam yang digunakan melawan penjajah, hingga naskah kuno.

    “Semua koleksi ini adalah peninggalan sejarah yang bernilai tinggi, sehingga harus dijaga dengan baik,” tegasnya.

    Ratu Arimbi juga mengatakan, mulai September 2025, Kementerian Kebudayaan RI akan memberikan pendampingan pengelolaan Museum Keraton Kanoman. Pendampingan tersebut mencakup pendataan ulang koleksi agar tercatat resmi sebagai aset museum, bukan milik pribadi.

    “Dengan begitu, koleksi-koleksi ini lebih terjamin karena statusnya jelas sebagai warisan bangsa,” kata Ratu Arimbi.

    Namun, ia mengakui kendala terbesar adalah keterbatasan anggaran. Hingga kini, museum masih dikelola secara swasta oleh keluarga keraton tanpa dukungan dana khusus dari pemerintah.
    “Kami berjuang secara mandiri. Karena itu, kami berharap ada kepedulian dari banyak pihak, khususnya pemerintah, untuk ikut menjaga warisan sejarah ini,” ungkapnya.

    Pengelolaan museum pun masih dilakukan secara turun-temurun. Meski ada pengelola yang pernah mengikuti pelatihan permuseuman, jumlah SDM dinilai belum mencukupi.

    “Kami berharap ke depan ada peningkatan kapasitas SDM agar pengelolaan museum lebih profesional, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi para pengunjung,” katanya.

    keraton kanoman cirebon kota cirebon museum museum cirebon museum keraton kanoman

    Berita Terkait

    Demokrat Jabar Perkuat Badan Saksi Daerah Hadapi Pemilu

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Lima Calon Terpilih Jadi Anggota KID Kota Cirebon 2025–2029

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Kolaborasi AI dan Desain Futuristik Ubah Cara Orang Berkreasi

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Pemkot Cirebon Terapkan Sistem Manajemen Talenta dalam Rotasi Pejabat

    Kamis, 23 Oktober 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.