CIREBON – Tahun 2021 menjadi tahun kedua pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kendati demikian, Pemkot Cirebon diminta tetap mengoptimalkan potensi pendapatan daerah yang bisa digali.
Hal tersebut menjadi salah satu masukan dari fraksi-fraksi di DPRD Kota Cirebon terhadap Raperda Perubahan APBD 2021. Salah satunya Fraksi Nasdem yang meminta Pemkot Cirebon mengoptimalkan potensi pendapatan daerah.
Anggota Fraksi Partai Nasdem, M Noupel SH MH mengatakan, dalam Rencana APBD Perubahan 2021, proyeksi kenaikan pendapatan daerah terpasang sebesar 0,08 persen.
Noupel menilai, peningkatan pendapatan daerah bisa dimaksimalkan dari beberapa sektor, seperti retribusi, khususnya retribusi parkir. Fraksi Nasdem menilai masih ada beberapa potensi pendapatan daerah yang bocor.
“Kami Fraksi Nasdem meminta agar pemerintah dapat memberikan target kenaikan untuk retribusi parkirnya. Kami optimis dalam kondisi sulit seperti ini, upaya-upaya pemerintah daerah mengoptimalkan pendapatannya akan berjalan maksimal,” kata Noupel, Jumat (27/8/2021), di gedung DPRD.
Masukan tersebut, sambung Noupel, sudah disampaikan pihaknya dalam rapat paripurna DPRD Kota Cirebon pada Senin 23 Agustus 2021 lalu. “Sudah kita tuangkan dalam pemandangan umum fraksi,” katanya.
Sementara itu, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menyampaikan, anggaran belanja pada RAPBD-P tahun 2021 ini masih melanjutkan kebijakan yang dilaksanakan pada APBD murni. Menurutnya, fokus anggaran masih pada penanganan dan pencegahan Covid-19. Terutama program vaksinasi.
Menurutnya, dukungan operasional untuk pelaksanaan vaksinasi masih diprioritaskan. Termasuk pemantauan dan penanggulangan dampak kesehatan pascavaksinasi, distribusi dan pengamanan vaksin, serta insentif bagi tenaga kesehatan.
Program lain yaitu menyediakan anggaran membuat kegiatan pos komando di tingkat kelurahan dan belanja di bidang kesehatan lain yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.
“Pelaksanaan program kegiatan yang tertuang pada APBD 2021 di Kota Cirebon sudah memasuki semester kedua,” kata Azis. (jri)