Siberasi.id – Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung meninjau pos pengamanan (pos pam) guna memastikan kesiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2025.
Beberapa pos pam yang dikunjungi, antara lain Kanci dan Losari, yang merupakan jalur strategis bagi para pemudik.
Dalam kunjungannya, Sophi Zulfia memantau kondisi lalu lintas serta kesiapan petugas dalam mengantisipasi peningkatan volume kendaraan.
Ia menyebutkan bahwa saat ini arus lalu lintas masih terpantau lancar, meskipun diperkirakan akan terjadi lonjakan signifikan dalam beberapa hari mendatang.
“Kami ingin memastikan sejauh mana kesiapan dalam menghadapi arus mudik. Alhamdulillah, hingga saat ini situasi masih terkendali. Kemungkinan lonjakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, namun saya melihat personel kepolisian, dinas kesehatan, dan instansi terkait lainnya sudah siap siaga,” ujar Sophi.
Selain meninjau arus lalu lintas, Sophi juga memastikan kesiapan fasilitas pendukung, seperti layanan kesehatan, tempat istirahat bagi pemudik, serta sistem pengamanan yang diterapkan oleh kepolisian untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.
“Harapan kami, perjalanan para pemudik berjalan lancar dan mereka bisa tiba di tujuan dengan selamat,” tambahnya.
Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud dukungan DPRD Kabupaten Cirebon terhadap kelancaran arus mudik, mengingat wilayah tersebut menjadi salah satu jalur utama pemudik dari Jakarta. “DPRD Kabupaten Cirebon bersama Forkopimda akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan arus mudik tetap aman dan terkendali,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron, yang turut serta dalam pengecekan, memastikan bahwa arus lalu lintas di jalur Pantura masih dalam kondisi lancar.
“Hari ini kami meninjau pos pam di perbatasan Cirebon dan Jawa Tengah. Dari hasil pengecekan, arus lalu lintas di jalur Pantura masih lancar karena merupakan jalur utama mudik,” ujarnya pada Selasa (25/3/2025).
Kendati demikian, pihaknya tetap mengantisipasi lonjakan kendaraan yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan. “Kami perkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (27/3/2025). Namun, semua persiapan sudah dilakukan, termasuk layanan kesehatan bagi pemudik yang mungkin mengalami kendala kesehatan selama perjalanan,” tambahnya.
Selain pengaturan lalu lintas, pemerintah daerah bekerja sama dengan aparat keamanan untuk memastikan fasilitas bagi pemudik, termasuk pelayanan kesehatan.
“Di pos pam ini, tidak hanya pengamanan lalu lintas yang diperhatikan, tetapi juga layanan kesehatan bagi pemudik. Jika ada yang mengalami gangguan kesehatan di perjalanan, mereka bisa langsung mendapatkan pertolongan di sini,” jelas Imron.