Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Politik»Griya Sawala»Mengendus Aroma Curang Pemilik Kapal Ikan di TPI Kejawanan
    Griya Sawala

    Mengendus Aroma Curang Pemilik Kapal Ikan di TPI Kejawanan

    adminBy adminRabu, 10 Agustus 2022
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – DPRD Kota Cirebon mengendus aroma curang pemilik kapal ikan di TPI Kejawanan. Wakil rakyat menduga ada kecurangan untuk hindari pajak dan retribusi.

    Dugaan praktik culas pemilik kapal ikan terlihat dari ketersediaan ikan yang penuh di cold storage. Sementara jumlah kapal yang sandar sangat minim.

    Biasanya sekitar 110 kapal ikan yang sandar di Pelabuhan Kejawanan, tapi belakangan hanya empat kapal. Ada dugaan sebagian besar kapal ikan memilih sandar di tempat lain, tapi ikannya disimpan di Kejawanan.

    Hal itu terungkap dalam rapat kerja Komisi II DPRD bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Rabu (10/8/2022), di gedung dewan.

    Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno menduga, para pemilik kapal memanfaatkan celah dengan menghindari pembayaran pajak negara dan retribusi daerah.

    Agung menjelaskan, dari paparan pejabat DKPPP, saat ini hanya empat kapal ikan yang bersandar di Pelabuhan Kejawanan. Sementara jumlah kapal ikan yang biasa beraktivitas tercatat 110 kapal.

    Tapi anehnya, ikan yang tersimpan di cold storage Pelabuhan Kejawanan selalu penuh. Agung menyebut, ada indikasi bongkar ikan dilakukan di daerah lain, tapi tetap di simpannya di Pelabuhan Kejawanan.

    “Ada indikasi sekitar 110 kapal menghindari pajak dan retribusi,” kata Agung usai rapat kerja.

    Politisi Partai Golkar itu mengatakan, para pemilik kapal memanfaatkan celah untuk menghindari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sekaligus retribusi daerah saat menyandarkan kapalnya ke Pelabuhan Kejawanan.

    Sementara itu, Sekretaris DKPPP Kota Cirebon, Agus Supiana mengakui, retribusi dari aktivitas lelang ikan di Pelabuhan Kejawanan mengalami penurunan.

    Penyebabnya banyak kapal ikan tidak sandar di pelabuhan Cirebon. “Terkait hal ini kami sedang telusuri,” katanya. (jri)

    dprd kota cirebon Kapal Ikan kota cirebon TPI Kejawanan

    Berita Terkait

    Rayakan Bulan Bung Karno, Selly Gantina Ingatkan Kader Awasi Pemerintah

    Jumat, 20 Juni 2025

    Ketua DPRD Dukung Mall UKM Jadi Ruang Pengembangan Produk Lokal

    Kamis, 19 Juni 2025

    Komisi I DPRD Rekomendasikan Perpanjangan Masa Jabatan KI

    Rabu, 18 Juni 2025

    Komisi III DPRD Dorong Layanan Puskesmas 24 Jam di Kota Cirebon

    Senin, 16 Juni 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.