Siberasi.id – Tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Kota dan Kabupaten Cirebon pada musim libur Natal 2023 mencapai 90 persen. Okupansi tersebut tercatat dari tanggal 22-27 Desember 2023.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki mengatakan selama masa libur Natal 2023 dari tanggal 22-27 Desember 2023, okupansi hotel di Kota dan Kabupaten Cirebon mencapai 90 persen.
Pihaknya juga memprediksi, pada libur pergantian tahun nanti akan kembali meningkat.
“Saat libur Natal kemarin, memang ada peningkatan okupansi dari tanggal 22-27 Desember 2023 sekitar 90 persen. Kami juga prediksi pada libur tahun baru juga akan mengalami peningkatan kembali,” ujar pria yang akrab disapa Kiki, Rabu (27/12).
Sementara itu, kata Kiki, okupansi sepanjang tahun 2023 mengalami peningkatan dari tahun 2022. Walaupun kenaikannya tidak terlalu signifikan.
“Apalagi di Cirebon banyak sekali event-event besar dan nasional selama tahun 2023. Contohnya seperti event basket, event-event olahraga, meeting besar, rakornas, dan event nasional lainnya,” ungkap Kiki.
“Dan menurut saya, Cirebon Raya ini sudah cukup memadai untuk menggelar event-event berskala nasional,” sambungnya.
Faktor kenaikan okupansi pada tahun 2023, menurut Kiki, karena telah dibukanya Tol Cisumdawu dan juga aktifnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Sehingga, angka okupansi di Kota Cirebon mengalami kenaikan, namun tidak terlalu signifikan.
“Masih banyak penumpang dari BIJB Kertajati ini yang mengarah ke Bandung, sekitar 80 persen. Karena mereka masih banyak yang belum tahu di Cirebon ada apa,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Kiki, branding Cirebon Raya di BIJB Kertajati harus santer digaungkan. Apalagi sudah ada penerbangan internasional, seperti penerbangan dari Malaysia.
“Kita harus fokus memperkenalkan Cirebon Raya di BIJB Kertajati, sehingga kunjungan wisatawan terus meningkat. Dengan begitu, tingkat hunian kamar juga alami peningkatan,” pungkasnya. (red)