CIREBON – Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah menjadi yang kedua di tengah situasi pandemi Covid-19. Meski tidak seketat tahun lalu, namun pada lebaran tahun ini juga belum bisa seleluasa biasanya.
Lantas, bagaimana pimpinan DPRD Kota Cirebon menyikapi lebaran Idulfitri dalam suasana pandemi? Apa saja pesan untuk masyarakat Kota Cirebon?
“Meski Idulfitri tahun ini masih dalam suasana pandemi, namun kita harus tetap ikhlas dan tawakal menyambut hari kemenangan,” ungkap Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati SPd.
Politisi Partai Gerindra itu berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, kebersihan, dan mencegah kerumunan. “Jarak memisahkan fisik kita, tapi tidak memisahkan hati dan kasih sayang. Selamat Idulfitri 1442 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” tuturnya.
Senada disampaikan Wakil Ketua DPRD, Fitria Pamungkaswati. Ia menyampaikan, meski lebaran tahun ini belum bisa saling bertemu dan berjabat tangan langsung secara leluasa, tapi tidak mengurangi makna Idulfitri.
“Semoga tahun depan kita dapat bertemu dengan Ramadan dan Idulfitri dalam keadaan normal tanpa pandemi,” kata ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, M Handarujati Kalamullah SSos merasakan sedih sekaligus bahagia di saat lebaran Idulfitri. “Bahagia karena kita bisa merasakan hari kemenangan. Sedih karena harus berpisah dengan Ramadan,” katanya.
Menurut politisi Partai Demokrat yang akrab disapa Andru itu, rasa bahagia dan sedih yang dirasakan adalah salah satu bentuk keseimbangan dalam kehidupan.
“Sebagaimana seimbangnya kita menahan untuk tidak mudik, tapi sukacita untuk silaturahmi tetap terjalin. Mari menjadi pemenang dalam melewati pandemi Covid-19,” kata dia. (jri)