Siberasi.id — Walikota Cirebon, Effendi Edo secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029 sekaligus Musrenbang RKPD 2026 yang digelar di Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Senin (21/4/2025).
Dalam sambutannya, Effendi Edo menegaskan, tahun 2025 adalah fase krusial dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan.
“RPJMD bukan sekadar dokumen administratif. Ini adalah langkah strategis untuk masa depan Kota Cirebon,” ujar Edo.
Dokumen RPJMD ini, kata Edo, merupakan turunan dari RPJPD 2025–2045 yang telah disahkan lewat Perda Nomor 8/2024.
Visi lima tahunan yang diusung adalah Terwujudnya Kota Cirebon yang Sejahtera, Tertata, Aspiratif, Religius, Aman dan Berkelanjutan Tahun 2029, disingkat Kota Cirebon yang Setara Berkelanjutan.
Edo juga menjelaskan, ‘Setara Berkelanjutan’ berarti pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan lintas generasi, menjamin akses dan hasil pembangunan bagi semua warga tanpa kecuali.
“Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemda merumuskan lima misi pembangunan daerah, yakni Peningkatan kualitas SDM, Penguatan ekonomi lokal, Tata kelola pemerintahan yang baik, Pelestarian lingkungan hidup dan Pemberdayaan sosial dan budaya,” tuturnya.
Menurut Edo, Kelima misi ini dijabarkan ke dalam lima prioritas pembangunan, seperti SDM dan daya saing tenaga kerja, Ekonomi berbasis sektor unggulan, Tata kelola pemerintahan, Lingkungan perkotaan berkualitas dan Budaya lokal serta pemberdayaan masyarakat
“Implementasinya akan dimulai secara konkret pada tahun 2026 melalui RKPD,” ungkapnya.
Edo juga meminta agar seluruh perangkat daerah memastikan program-program mereka sinkron dengan RPJMD, didukung data akurat lewat sistem Cirebon Satu Data dan e-Walidata.
“Setiap masukan di forum ini adalah pondasi penting untuk kebijakan yang bukan hanya soal angka, tapi menyentuh kesejahteraan nyata,” tegasnya.
Sebagai penutup, Edo menegaskan pentingnya sinergi antara kebijakan daerah, provinsi, dan nasional.
“Pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang saling terhubung dan memperkuat,” katanya.

