Siberasi.id – Pemerintah Kota Cirebon dan Pemerintah Kabupaten Kuningan resmi menandatangani Perubahan Ketiga Perjanjian Kerja Sama terkait pengelolaan sumber mata air Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.
Langkah ini menegaskan komitmen kedua daerah dalam menyediakan pasokan air bersih berkelanjutan bagi warga Kota Cirebon.
Kerja sama pengelolaan air antara dua daerah ini telah berlangsung sejak 2009. Sejak itu, perjanjian beberapa kali diperbarui menyesuaikan perkembangan kebutuhan masyarakat.
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo menekankan, air adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dijaga bersama.
“Kota Cirebon memiliki keterbatasan sumber daya air, sementara Kabupaten Kuningan dianugerahi sumber mata air melimpah. Kerja sama ini menghadirkan solusi yang adil dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam perjanjian perubahan ketiga ini, terdapat sejumlah poin penting. Pertama, jaminan ketersediaan pasokan air bersih bagi masyarakat Kota Cirebon. Kedua, dana kompensasi transparan dari Pemkot Cirebon melalui Perumda Air Minum Tirta Giri Nata untuk mendukung konservasi, kesejahteraan masyarakat sekitar, serta pembangunan di Kabupaten Kuningan.
“Selain itu, perjanjian mengatur evaluasi berkala setiap lima tahun agar tetap relevan, adil, dan adaptif terhadap dinamika zaman,” terang Edo.
Edo menambahkan, kerja sama ini bukan hanya soal pasokan air, tetapi juga memperkuat persaudaraan antar-daerah. “Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan memiliki hubungan historis, sosial, dan budaya yang erat. Sinergi ini memperkuat ikatan tersebut dan menegaskan prinsip gotong royong,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan tantangan ke depan, seperti perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan keterbatasan sumber daya. “Kami berkomitmen tidak hanya menerima manfaat dari sumber mata air Paniis, tetapi juga menjaga kelestariannya. Jika kita menjaga alam, maka alam pun akan menjaga kita,” jelasnya.
Dengan penandatanganan ini, Pemkot Cirebon berharap kerja sama dapat terus memberi manfaat nyata, baik untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat maupun keberlanjutan lingkungan.

