Siberasi.id – Dalam upaya memperkuat implementasi kebijakan kurikulum muatan lokal di Kota Cirebon, Komisi III DPRD Kota Cirebon menggelar diskusi bersama akademisi dan budayawan. Pertemuan tersebut berlangsung pada Rabu (5/3/2025) di ruang rapat Griya Sawala DPRD Kota Cirebon.
Dalam kesempatan itu, Komisi III DPRD menerima hasil studi penelitian dari Dr. Imas Sumiati, M.Si, dosen tetap Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Cirebon, SMP Negeri 4 Kota Cirebon, SMK Negeri 2 Kota Cirebon, SMA Negeri 3 Kota Cirebon, serta sejumlah budayawan dan guru MGMP Bahasa Sunda di Kota Cirebon.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf, M.Pd., menyampaikan bahwa diskusi ini bertujuan untuk mendampingi akademisi yang tengah melakukan studi penelitian mengenai implementasi kurikulum muatan lokal di Kota Cirebon.
Oleh karena itu, pihaknya mengundang berbagai komponen terkait, termasuk budayawan, untuk memberikan pandangan dan masukan.
“Kami memandang ini sebagai langkah positif karena ada akademisi yang tertarik meneliti kebijakan pemerintah daerah, khususnya terkait kurikulum muatan lokal. Meski ruang lingkupnya terbatas, ini menjadi kebanggaan bagi kita karena mendapat perhatian dari dunia akademik,” ujar Yusuf usai membuka kegiatan.
Lebih lanjut, Yusuf menekankan pentingnya sinergi antara akademisi, praktisi pendidikan, dan budayawan dalam mengembangkan kurikulum muatan lokal yang lebih baik.
Ia berharap hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan berbasis kearifan lokal di Kota Cirebon.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan budayawan, diharapkan kurikulum muatan lokal dapat semakin relevan dan aplikatif bagi peserta didik, serta mampu melestarikan budaya dan kearifan lokal Kota Cirebon di tengah arus globalisasi.