Siberasi.id – Jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya membangun kolaborasi bersama Polresta Cirebon dan Bulog Cabang Cirebon untuk pengendalian inflasi.
Mereka menggelar operasi pasar murah khusus komoditas beras, di Balai Desa Warujaya, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Rabu (1/3/2023).
Ratusan warga tampak menyerbu operasi pasar yang dibuka langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman tersebut. Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon, Budi Sultika, dan Ketua IJTI Cirebon Raya, Faizal Nurathman.
Ketua IJTI Cirebon Raya, Faizal Nurathman mengatakan, kegiatan kali ini sebagai bentuk kontribusi IJTI Cirebon Raya dalam membantu pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi.
Selain itu, pihaknya juga membantu masyarakat untuk mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau.
“Kami berkolaborasi dengan Satgas Pangan Polresta Cirebon, Perum Bulog Cabang Cirebon, dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan operasi pasar murah ini. Alhamdulillah, kegiatan kali ini disambut tingginya antusias warga,” katanya.
Bahkan, warga yang membeli beras dalam operasi pasar tersebut mendapatkan bonus telur gratis dari Polresta Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, pembagian telur tersebut sebagai bentuk bhakti sosial kepada masyarakat dalam rangka untuk pencegahan stunting di Kabupaten Cirebon.
Setiap warga yang membeli beras dalam operasi pasar tersebut mendapatkan enam butir telur.
“Kami menyiapkan 1.000 paket telur yang berisi masing-masing enam butir untuk dibagikan kepada masyarakat yang membeli beras di operasi pasar kali ini. Pemberian telur tersebut sebagai bentuk baksos dari Polresta Cirebon sebagai upaya untuk menekan angka stunting di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Operasi pasar beras murah tersebut juga bertujuan untuk mengintervensi harga beras di pasaran, khususnya di wilayah Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Pasalnya, saat ini harga beras di wilayah Kecamatan Cirebon masih berkisar antara Rp12 ribu hingga Rp13 ribu per kilogram.
Dalam operasi pasar tersebut beras yang dijual di bawah harga pasaran, yakni Rp9.400 per kilogram dan penjualannya dalam kemasan lima kilogram seharga Rp47 ribu.
Setiap warga yang datang ke operasi pasar tersebut hanya boleh membeli maksimal dua kemasan atau 10 kilogram. Komoditas itu hanya untuk konsumsi, bukan untuk dijual lagi.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika menyampaikan, dalam operasi pasar di Desa Warujaya jumlah beras yang disediakan mencapai 10 ton. Beras tersebut merupakan kualitas medium yang dijual di operasi pasar seharga Rp 9400 per kilogram. (jri)