Siberasi.id – Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto sambangi kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas Bogor, Sabtu (29/4/2023) malam.
Dalam keterangannya, Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya maupun Golkar sama-sama membuka diri ke depan, karena butuh kerja sama antar kekuatan politik untuk membangun bangsa.
“Saya dengan sukacita membuka diri untuk bergabungnya kekuatan politik. Kami juga yang saat ini terus membangun Koalisi Perubahan tentu juga membuka diri,” ungkap AHY.
Sebab, sambungnya, di negara besar tidak mungkin satu dua elemen saja yang berperan. Basisnya adalah untuk membangun bangsa dibutuhkan kerja sama antarberbagai kekuatan politik.
“Kita Golkar dan Demokrat ingin berperan lebih besar lagi, lebih baik lagi untuk negeri kita,” ujarnya.
Airlangga bersama rombongan tiba di Cikeas sekitar pukul 18.47 WIB, disambut langsung dengan hangat di depan gerbang kediaman oleh AHY dan rombongan.
Mereka berdua sempat menyapa awak media dan berfoto bersama. Saat berjalan menuju bagian dalam rumah, kedua ketum parpol itu sempat berbincang sejenak.
Bahkan, Airlangga mengamati piala Lavani Sports Center yang merupakan tim voli binaan SBY. “Pialanya makin banyak nih,” puji Airlangga.
Setelah itu pertemuan berlangsung di perpustakaan pribadi SBY secara tertutup.
AHY juga menjelaskan, pertemuan kedua partai malam ini menyoroti demokrasi di Indonesia yang akhir-akhir ini mengalami kemunduran.
Misalnya, wacana pemberlakuan sistem proporsional tertutup dalam pelaksanaan Pemilihan Legislatif 2024.
“Sistem proporsional tertutup atau terbuka, kita tidak ingin demokrasi kita mundur jauh ke belakang karena perubahan sistem yang fundamental,” tuturnya.
Pertemuan tersebut menyinggung pula terkait situasi terkini dalam dua minggu terakhir. Sehingga dalam pertemuan Demokrat dan Golkar juga membahas kemungkinan yang bisa terjadi ke depan.
“Tetapi tentu kita menyikapi konstelasi politik terkini satu-dua minggu terakhir ini luar biasa. Kita ikuti di media massa, masih suasana lebaran tapi begitu dinamis,” kata AHY.
“Rasanya patut bagi dua partai ini untuk duduk bersama dan membicarakan berbagai kemungkinan yang bisa kita hadapi ke depan. Semangatnya adalah bagaimana Indonesia semakin maju dan sejahtera,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga menyampaikan hasil pertemuan. Mereka bersepakat tidak akan menjadikan Pemilu maupun Pilpres 2024 sebagai ajang kontestasi politik yang hanya mementingkan kemenangan seperti di Amerika Serikat.
“Partai Golkar dan Partai Demokrat sepakat bahwa pemilu itu bukan the winner takes it all. Artinya kita ini kan Indonesia raya, kita bukan seperti Amerika, demokrasi yang kebarat-baratan itu demokrasi yang the winner takes it all. Sedangkan kita demokrasi Pancasila jadi siapa pun yang menang mari kita bersama-sama membangun negeri,” kata Airlangga.
Turut mendampingi Airlangga dalam pertemuan, antara lain Waketum Partai Golkar Firman Soebagyo, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Bendahara Umum Partai Golkar Dito Ganinduto, Ketua DPP Partai Golkar Airin Rachmi Diany dan Ilham Permana.
Sementara mendamping AHY antara lain Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya, Wakil Ketua Umum Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Sekretaris Majelis Tinggi Andi Mallarangeng. (jri/rls)