CIREBON – Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cirebon Eman Sulaiman langsung angkat bicara terkait kadernya, H Zaenal Muttaqin (HZM) yang disinyalir ikut dalam perebutan kursi ketua partai lain.
Ya, HZM dikabarkan masuk dalam bursa calon ketua DPC PPP Kota Cirebon. Kabarnya, ia diusulkan oleh salah satu formatur dari unsur demisioner Ketua DPC PPP Kusnadi Nuried.
“Yang bersangkutan (HZM, red) memang kader Partai Gerindra. Tapi dipastikan belum jadi pengurus Partai Gerindra,” ungkap Eman, Kamis (29/10/2021) malam.
Eman menegaskan, jika HZM sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PPP, maka otomatis keanggotaannya di Partai Gerindra akan gugur. Sejauh ini HZM belum mengundurkan diri dari Partai Gerindra.
“Batasannya jelas, kalau sudah ber-KTA partai lain, maka status keanggotaan di kami akan gugur,” kata mantan anggota DPRD Kota Cirebon periode 2009-2014 itu.
Diakui Eman, HZM pada beberapa hari lalu menyampaikan kepada dirinya terkait bursa calon ketua DPC PPP. HZM, kata Eman, mengaku diminta untuk bergabung dengan PPP.
“Dia bilang ke saya sih itu ada tawaran dari PPP. Kalau dia yang datang ke sana (inisiatif) berarti tidak beretika. Tapi kalau diundang untuk silaturahmi, kita belum bisa simpulkan,” tuturnya.
Namun Eman memastikan, langkah politik HZM ke PPP tidak akan berpengaruh terhadap roda organisasi DPC Partai Gerindra Kota Cirebon.
Terlebih istrinya yang juga Ketua DPRD Kota Cirebon Affiati sedang menggugat kebijakan Partai Gerindra terkait pergantian dirinya dari jabatan ketua DPRD.
“Dengan sikap yang diambilnya, berarti sudah siap menerima resiko. Bagi saya tidak masalah,” katanya.
HZM sendiri belum memberikan pernyataan mengenai hal itu, kendati sudah dikonfirmasi. Ia belum menjawab perihal dirinya hadir di DPW PPP Jabar. (jri)