Siberasi.id – Pemerintah memprediksi terjadi lonjakan jumlah pemudik pada libur lebaran Idulfitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi. Perkiraan peningkatannya signifikan, mencapai 47 persen secara nasional.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memperkirakan, tahun ini akan ada 123 juta orang yang melakukan perjalanan mudik pada musim libur Idulfitri.
“Kami bersama-sama dengan Kakorlantas Polri dan juga Menko PMK sudah berkoordinasi bagaimana me-manage mudik kali ini yang begitu signifikan,” kata Budi dalam keterangan pers setelah rapat bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/03/2023).
Beberapa hal yang menjadi sorotan Budi di antaranya adalah mudik dengan menggunakan motor. Berdasarkan data dari Polri dan Korlantas bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi adalah menggunakan kendaraan bermotor.
Untuk itu, Kemenhub telah menyiapkan beberapa program mudik gratis dengan moda bus, kapal laut dan juga kereta api.
“Saya harapkan Kementerian lain dan swasta juga mengadakan mudik gratis minimal untuk kalangan mereka sendiri. Supaya apa? supaya tidak membebani apa yang kita programkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budi juga menyinggung mengenai libur cuti bersama dua hari lebih awal, yang semula tanggal 21 April 2023 dimajukan menjadi 19 April 2023.
Menurutnya, usulan tersebut muncul sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas atas antusiasme pemudik di tahun 2023, sebagaimana terprediksi meningkat signifikan.
“Dengan volume yang banyak dan kalau kita lihat itu tertuju sama hanya tanggal 21 (April 2023), maka terjadi penumpukan yang luar biasa,” katanya.
Dengan begitu, memajukan cuti lebaran Idulfitri membuat pemudik bisa mulai perjalanan dari tanggal 18 April 2023 pada sore hari, kemudian 19, 20, dan 21 April 2023. “Ada empat hari mereka mudik,” kata Budi. (jri)