Siberasi.id – Ketua Askot PSSI Kota Cirebon, Edi Suripno menjawab kritik dari pegiat sepakbola Cirebon, Hasanudin. Edi Suripno tantang Hasanudin untuk nyalon jadi ketua PSSI Kota Cirebon.
“Kalau berani, Pak Udin (Hasanudin, red) maju di KLB (Kongres Luar Biasa, red). Saya beri kesempatan kepada Pak Udin maju jadi ketua PSSI Kota Cirebon,” ungkap Edi, di gedung DPRD Kota Cirebon, Kamis (3/11/2022).
Pria yang juga ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kota Cirebon itu mengingatkan agar Hasanudin tak hanya bicara di luar. “Silakan maju mencalonkan. Jangan beraninya di luar terus,” ujarnya.
Meski demikian, Edi meganggap kritik terhadap PSSI Kota Cirebon hal biasa. Ia menerima kritik yang disampaikan siapapun.
“Setiap organisasi itu harus siap diberi saran, kritik dan pendapat. Jadi, pendapatnya Pak Udin ya sudah biasa, sebagai sebuah masukan untuk perbaikan,” tuturnya.
Ia mengakui, pada bulan ini pihaknya akan menyelenggarakan kongres tahunan sebagai ajang pelaporan program kerja dan keuangan. Sekaligus menetapkan pemilik suara untuk Kongres Luar Biasa (KLB) akhir masa jabatan.
“Tanggal 13 November kita kongres tahunan, kemudian 13 Desember baru KLB akhir masa jabatan,” kata Edi.
Berdasarkan hasil rapat exco PSSI Kota Cirebon, sambung Edi, terdapat 17 klub sepakbola lokal dan 1 suara dari gabungan klub futsal yang dapat mengikuti KLB akhir masa jabatan.
Di sisi lain, Edi juga mengklarifikasi terkait kompetisi lokal yang mesti bergulir di bawah naungan Askot PSSI Kota Cirebon.
“Teman-teman kumpul saja tidak boleh selama 3 tahun, mau kompetisi gimana? Saya saja curi-curi untuk Piala Askot usia 13, 15, dan 17 tahun. Jadi, berhenti itu bukan kehendak saya, karena tidak boleh izinnya,” kata Edi.
Sebelumnya, tokoh sepakbola Kota Cirebon, Hasanudin melontarkan kritik pedas terhadap Askot PSSI Kota Cirebon. Hasanudin bahkan mendesak agar jajaran PSSI Kota Cirebon saat ini perlu perombakan total.
Ia meminta pengurus PSSI Kota Cirebon menyadari atas kegagalan karena tak mampu menorehkan prestasi.
“Jabatan ketua PSSI Kota Cirebon itu kaitannya dengan profesionalitas. Kalau tidak berprestasi, jujur saja serahkan kepada yang lain,” ungkap Hasanudin kepada sejumlah wartawan, di kediamannya Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Selasa (1/11/2022).
“November ini masa jabatannya akan habis, berdasarkan informasi dari PSSI Jawa Barat,” imbuhnya.
Menurutnya, sepakbola Kota Cirebon dalam keadaan sangat minim prestasi. Sehingga ia meminta para elit PSSI Kota Cirebon untuk sadar diri dengan tidak kembali menjabat di periode berikutnya. (jri)