CIREBON – Jalan Cibadak sebagai akses penghubung Desa Sedong Kidul dan Desa Karangwuni, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon amblas dan longsor.
Amblasnya ruas jalan itu membuat warga pengguna jalan terdampak. Mereka harus melewati akses jalan berlumpur dan rawan terjadinya amblas susulan.
Kepala Dusun Lojikawu Desa Karangwuni, Tano mengatakan, longsor di wilayah tersebut kerap terjadi jika musim hujan tiba. Terlebih jika intensitas hujan tinggi.
Diakui Tano, amblasnya tanah pada kali ini relatif lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kedalaman amblasan yang terjadi kali ini hingga mencapai 1 meter.
“Karena curah hujan tinggi. Tanahnya labil, jadi amblas dan longsor. Ini sudah terjadi hampir setiap tahun,” ungkap Tano, Selasa (8/3/2022).
Ia menjelaskan, amblasnya tanah di Jalan Cibadak sudah terjadi sejak sekitar sebulan lalu. Kendati tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun sempat membuat warga kesulitan melintas.
“Akses untuk warga yang akan lewat itu susah. Kasihan kalau ada warga yang mau periksa kesehatan atau urusan mendesak lainnya lewat jalan itu,” kata Tano.
Dirasa cukup lama amblas, sambung Tano, warga sekitar lokasi berinisiatif membangun jembatan darurat. Sehingga pejalan kaki dan kendaraan roda dua bisa melintas.
“Alhamdulillah sudah dibangun hari ini jembatan darurat oleh warga. Setidaknya kendaraan roda dua bisa lewat,” katanya.
Meski demikian, pihaknya berharap Pemkab Cirebon segera menangani persoalan tersebut. Dikhawatirkan masih ada titik lain di kawasan tersebut yang juga rawan longsor maupun tanah amblas. (sar)