Siberasi.id – Pernyataan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam suatu kesempatan, menimbulkan reaksi pro dan kontra dikalangan masyarakat.
Heru Subagia sebagai Caleg PAN DPR RI Dapil Jabar VIII (Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu) angkat bicara terkait hal ini.
Heru menilai, pernyataan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan tidak memiliki maksud untuk menistakan Agama Islam. Zulhas justru mengingatkan masyarakat dan elit politik untuk tidak terus menerus terjebak dalam politik identitas.
“Jadi pernyataan ketum kami merupakan pernyataan imajiner tentang fakta politik di lapangan, karena beliau sudah berkeliling ke pelosok Indonesia,” kata Heru, Rabu (20/12).
Mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon ini mengklaim, pemikiran Zulhas harus dimaknai sebagai dialektika politik dari realita dan fakta.
Dimana Pileg serta Pilpres lalu memakai politik identitas mengakibatkan pendukung menjadi fanatik hingga militansi ekstrem yang sangat menghawatirkan.
“Saya menolak jika Ketum PAN telah menistakan agama atau menimbulkan keresahan pada umat muslim,” ujarnya.
Heru menegaskan, Zulhas merupakan sosok yang cerdas dan imajiner dalam menyampaikan dialektika politik pada para kadernya. Sehingga para keder memahami transformasi politik nasional maupun internasional.
“Saya tahu betul bagaimana kreativitas unik cara berpikir Ketua Umum PAN (Zulhas), saat bertemu para kadernya,” ujarnya.
Menurut Heru, jika ada yang menuduh Zulhas telah menistakan agama islam, itu karena pihak-pihak tersebut masih terjerat politik identitas, dan belum memahami keresahan yang menimbulkan fanatisme ekstrem. (red)