Siberasi.id – Hasil sidang isbat memastikan bahwa 1 Syawal atau hari raya Idulfitri 1443 H akan jatuh pada hari Senin 2 Mei 2022.
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan hasil sidang isbat, bahwa ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi antara 4 derajat 0,59 menit sampai dengan 5 derajat 33,57 menit.
“Ini adalah posisi hilal berdasarkan hisab. Suatu metode atau cara untuk mengetahui posisi ketinggian hilal,” ungkap Menag Yaqut, Minggu (1/5/2022) malan.
Dengan metode itu bisa mengetahui kemungkinan hilal terlihat atau tidak. “Dan setelah magrib, sidang isbat tadi baru kita mulai dan sudah selesai,” katanya.
Hasilnya, sambung Menag Yaqut, dalam melaksanakan sidang isbat, Kementerian Agama selalu menggunakan dua metode yang selama ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya.
“Yaitu metode hisab atau dengan cara perhitungan, dan yang kedua adalah metode rukyat atau dengan cara melihat langsung keberadaan hilal,” jelasnya.
Ia menegaskan dua metode ini bukan untuk pertentangan, melainkan saling melengkapi satu dengan lainnya. Informasi hitungan hisab telah terkonfirmasi dengan laporan sejumlah petugas Kementerian Agama di daerah.
“Yang kita tempatkan di 99 tempat titik rukyat di 34 provinsi, di seluruh tanah air Indonesia,” tuturnya.
Dari 99 titik ini, kata Menag Yaqut, ada yang melaporkan melihat hilal. Dengan begitu, berdasarkan hisab posisi hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk, serta laporan hilal yang sudah terlihat.
“Secara mufakat, sidang isbat menetapkan bahwa 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin tanggal 2 Mei 2022 masehi,” katanya. (jri)