Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Hasil Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Ini Penyebab Kematian Massal
    Berita

    Hasil Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Ini Penyebab Kematian Massal

    adminBy adminJumat, 14 Oktober 2022
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah menyampaikan hasil investigasnya kepada Presiden Joko Widodo. Termasuk di dalamnya penyebab kematian massal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.

    Ketua TGIPF tragedi Kanjuruhan, Mahfud Md menjelaskan, pihaknya telah merekonstruksi insiden yang menelan korban 132 jiwa meninggal dunia itu melalui rekaman video dari 32 CCTV.

    “Fakta yang kami temukan, korban yang jatuh itu, proses jatuhnya korban itu, jauh lebih mengerikan dari yang beredar di televisi maupun di medsos. Karena kami merekonstruksi dari 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Komplek Istana Presiden, Jumat (14/10/2022).

    Ia menyebutkan, berdasarkan hasil investigasi TGIPF, penyebab kematian massal dalam insiden Kanjuruhan adalah penggunaan gas air mata.

    “Kemudian yang mati dan cacat serta sekarang kritis dipastikan itu terjadi karena desak-desakan setelah ada gas air mata yang disemprotkan. Itu penyebabnya,” tutur Menko Polhukam itu.

    Mengenai tingkatketerbahayaan atau racun pada gas air mata, sambung Mahfud, saat ini sedang diperiksa oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

    “Tetapi apapun hasil pemeriksaan BRIN, tidak bisa mengurangi kesimpulan bahwa kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata,” katanya.

    Sebagai informasi, tragedi Kanjuruhan terjadi seusai pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu. Kericuhan dan tembakan gas air mata mewarnai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang dan mengakibatkan 132 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. (jri)

    Hasil Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan

    Berita Terkait

    Pemkot Cirebon Tetapkan Status Siaga Banjir hingga Maret 2026

    Selasa, 28 Oktober 2025

    Pensiunan ASN Kota Cirebon Bantu Warga Miliki Dokumen Nikah dan Kependudukan

    Selasa, 28 Oktober 2025

    Demokrat Jabar Perkuat Badan Saksi Daerah Hadapi Pemilu

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Lima Calon Terpilih Jadi Anggota KID Kota Cirebon 2025–2029

    Jumat, 24 Oktober 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.