CIREBON – Dinamika Partai Demokrat Kota Cirebon mulai menghangat. Dua tahun menjelang pesta demokrasi 2024, hangat-hangat dinamika politik mulai terasa di kalangan kader mercy.
Publik Kota Cirebon kini semakin tahu, setidaknya ada dua kandidat yang seakan bersaing dalam memperebutkan restu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk diusung di Pilwalkot Cirebon mendatang.
Mereka adalah Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu, Sri Budiharjo Herman (SBH).
Keduanya juga merupakan wakil rakyat. Handarujati kini menjabat wakil ketua DPRD Kota Cirebon. SBH duduk di DPRD Provinsi Jawa Barat.
Hangat-hangat di Partai Demokrat mulai mencuat ke publik bermula saat Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, diklaim beropini bahwa kandidat yang akan diusung di Pilwalkot Cirebon adalah putra daerah lokal Kota Cirebon.
Namun belakangan diketahui Herman Khaeron tak pernah berstatmen semacam itu di media saat sidak minyak goreng di Pasar Harjamukti, akhir pekan lalu. Meski demikian, sejumlah kader Partai Demokrat kadung merespons atas pemberitaan di salah satu media online di Cirebon itu.
Kader Partai Demokrat yang disinyalir terafiliasi sebagai pendukung SBH menggelar jumpa pers di salah satu kafe di Jalan Sisingamangaraja Kota Cirebon, Rabu (16/2/2022). Mereka ‘menyerang’ Herman Khaeron.
Pernyataan Herman Khaeron yang ditulis salah satu media online dinilai tidak mencerminkan sikap politisi nasional dan elit Partai Demokrat. Herman Khaeron dituding mengopinikan sentimen kedaerahan atau primordial.
“Persoalan primordial jelas sangat bertentangan dengan Partai Demokrat yang nasionalis dan relijius,” ungkap kader Partai Demokrat, Rifki Hamdan.
Rifki dikenal publik Kota Cirebon sebagai salah satu kader mercy yang getol mengampanyekan dan mendampingi SBH di berbagai kesempatan, termasuk beropini melalui akun media sosialnya. Walau saat jumpa pers ia tak bawa-bawa nama SBH.
Memang wajar ketika para loyalis SBH bereaksi. Andaipun pemberitaan Herman Khaeron benar, dapat dimaknai bahwa Handarujati yang paling berpeluang diusung di Pilwalkot Cirebon. Meski belum tentu juga, karena DPP Partai Demokrat yang akan menentukan.
Sementara itu, bak gayung bersambut. DPC Partai Demokrat Kota Cirebon juga melangsungkan jumpa pers di kantor DPC setempat, Kamis (17/2/2022). Memang tidak spesifik membalas pernyataan kader Partai Demokrat loyalis SBH.
“Kita sedang fokus pada kerja-kerja politik menuju 2024. Target kita sukseskan dulu Pileg dan Pilpres, kemudian setelah itu baru Pilkada, baik Kota Cirebon maupun provinsi,” kata Handarujati, memimpin jumpa pers tersebut.
Menurut Handarujati, pihaknya tengah berkonsentrasi untuk konsolidasi. Baik di kalangan pengurus dan kader maupun di tengah masyarakat. Sejumlah program kerja secara konkret digulirkan untuk masyarakat.
Target Partai Demokrat pada Pilwalkot Cirebon 2024 mendatang, ditegaskan Handarujati, adalah kemenangan. Melengkapi kemenangan pada dua edisi pilwalkot sebelumnya, yakni 2013 dan 2018.
“Dan di dua pilwalkot itu, Partai Demokrat mengusung Bapak Nashrudin Azis, putra daerah Kota Cirebon dan kader terbaik Partai Demokrat di Kota Cirebon. Ini adalah fakta sejarah,” katanya.
Meski namanya digadang-gadang akan diusung di Pilwalkot Cirebon, Handarujati enggan mendahului ketetapan dari DPP Partai Demokrat. Menurutnya, semua kader memiliki peluang yang sama.
“Saya tidak ingin mendahului. Karena yang terpenting saat ini adalah kita bersatupadu, kerja-kerja politik bersama masyarakat, sebagaimana arahan dari ketua umum kami,” kata ketua Timkamgab Nashrudin Azis-Eti Herawati di Pilwalkot Cirebon 2018 itu. (jri)