Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Gugat Cerai Akibat Judi Online di Kota Cirebon Mengkhawatirkan
    Berita

    Gugat Cerai Akibat Judi Online di Kota Cirebon Mengkhawatirkan

    adminBy adminKamis, 1 Agustus 2024
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    PA CIREBON: Pelayanan di Pengadilan Agama Cirebon.
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Judi online kian marak di kalangan masyarakat Indonesia. Dampaknya tidak hanya menguras ekonomi tetapi juga keharmonisan rumah tangga.

    Kecanduan judi online berdampak pada ketegangan yang berlarut-larut dalam rumah tangga. Sehingga faktor ekonomi menjadi pemicu lonjakan angka perceraian.

    Ketua Pengadilan Agama Cirebon, Achmad Cholil SAg SH LLM menjelaskan, angka perceraian di Kota Cirebon pada 2023 tercatat ada 1.021 perkara, terdiri dari 669 gugat cerai dan 208 cerai talak.

    Sedangkan tahun 2024 ini, tercatat 449 perkara dari Januari-Juli. Terdiri dari cerai talak 90 gugatan dan cerai gugat sebanyak 359 gugatan.

    “Memang rata-rata tiap tahun itu mencapai seribu perkara. Banyak alasan yang memicu perceraian di Kota Cirebon. Kalau berdasarkan surat gugatan ada pertengkaran, istri selalu marah-marah dan faktor ekonomi,” ujarnya, Kamis (1/8/2024).

    Namun, kata Cholil, kalau dari surat gugatan tidak tercatat secara spesifik, tetapi setelah dalam persidangan ternyata gara-gara suami kecanduan judi online, sehingga sering ada pertengkaran dan menjadi faktor ekonomi.

    “Memang kadang tidak ditulis dalam gugatan, mungkin karena malu. Padahal dibalik itu gara-gara judi online. Suami sibuk judi online, jadi bertengkar, kemudian nafkah ke anak dan istri berkurang, sehingga berakhir karena faktor ekonomi,” paparnya.

    Secara persentase, imbuh Cholil, tidak bisa memastikan namun sangat mengkhawatirkan. “Saya tidak menyatakan persentase banyak atau tidak, tapi lumayan mengkhawatirkan,” ungkapnya.

    Cholil juga menambahkan, di Pengadilan Agama Cirebon terdapat ruang mediasi. Ada dua kategori keberhasilan, yakni berhasil seluruhnya dan berhasil sebagian. Berhasil seluruhnya berarti gagal cerai.

    “Tetapi lebih banyak berhasil sebagian, artinya tetap cerai namun berhasil menyelesaikan perkara setelah cerai. Misalnya untuk hak asuh anak, nafkah anak, serta pembagian harta disepakati,” tuturnya.

    Masih dikatakan Cholil, kategori berhasil sebagian itu termasuk berhasil dalam mediasi. “Berhasil sebagian itu dianggap berhasil, karena gagal cerai tidak bisa tetapi bisa menyelesaikan perkara setelah cerai itu,” katanya.

    angka perceraian kota cirebon Judi online pengadilan agama cirebon

    Berita Terkait

    Demokrat Jabar Perkuat Badan Saksi Daerah Hadapi Pemilu

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Lima Calon Terpilih Jadi Anggota KID Kota Cirebon 2025–2029

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Kolaborasi AI dan Desain Futuristik Ubah Cara Orang Berkreasi

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Pemkot Cirebon Terapkan Sistem Manajemen Talenta dalam Rotasi Pejabat

    Kamis, 23 Oktober 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.