Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Gerakan Pangan Murah Diserbu Warga, Beras dan Minyak Goreng Ludes Terjual
    Berita

    Gerakan Pangan Murah Diserbu Warga, Beras dan Minyak Goreng Ludes Terjual

    adminBy adminKamis, 30 Januari 2025
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Gerakan Pangan Murah di Cirebon, Warga Antusias, Beras SPHP Jadi Buruan.
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Ratusan warga memadati Lapangan Kebon Pelok, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, sejak pagi untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar pada Kamis (30/1/2025).

    Kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menekan inflasi dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih murah. Sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, dan sayuran dijual dengan harga di bawah pasaran.

    “Saya datang sejak jam 7 pagi setelah mendengar dari tetangga ada pasar murah. Alhamdulillah, bisa dapat beras, telur, dan minyak goreng lebih murah,” ujar Nani (53), warga Perumahan Permata Harjamukti.

    Tak butuh waktu lama, beberapa komoditas langsung ludes terjual, terutama beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), minyak goreng, dan telur yang menjadi buruan utama warga.

    Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Dr H Iing Daiman SIP MSi mengatakan, intervensi pasar seperti ini sangat diperlukan untuk meredam lonjakan harga, terutama pada cabai rawit dan cabai merah, yang belakangan mengalami kenaikan signifikan.

    “Pasar murah ini menjadi salah satu cara kami membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran,” ujar Iing.

    Selain menjual bahan pokok, kata Iing, Pemkot Cirebon juga mendistribusikan 30 paket ikan kepada ibu hamil dan menyusui sebagai bagian dari program pengendalian stunting. Bantuan ini berasal dari donasi seorang pengusaha kapal di Cirebon.

    “Kami mengapresiasi kepedulian pengusaha yang turut membantu masyarakat, terutama di Kelurahan Kalijaga,” ungkap Iing.

    Yang menarik, lanjut Iing, dalam acara ini juga hadir Kampung Pangan Lestari dan Hijau (KPLH), yang menjual hasil pertanian hidroponik dan budidaya ikan dari warga setempat.

    “Di sini ada ibu-ibu RW yang menjual hasil pertanian mereka, seperti sayuran hidroponik dan ikan dari kolam yang mereka kembangkan. Ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan bisa dibangun dari skala komunitas,” pungkasnya.

    bantuan ibu hamil Beras SPHP budidaya ikan. distribusi ikan harga pangan harga sembako intervensi pasar. Kampung Pangan Lestari Ketahanan Pangan komunitas pangan pasar murah pasar murah Cirebon Pemkot Cirebon Pengendalian inflasi Pertanian hidroponik Stunting TPID Cirebon.

    Berita Terkait

    Mensos RI Tinjau Sekolah Rakyat di Kota Cirebon

    Rabu, 13 Agustus 2025

    Kolaborasi Pemkot Cirebon dan Kejari, Pasar Murah Jadi Solusi Inflasi dan Gizi

    Selasa, 12 Agustus 2025

    Warga Larangan Pertanyakan Janji Perbaikan Jalan Ciremai Raya, DPRD Tegaskan Akan Mengawal

    Selasa, 12 Agustus 2025

    Anton Octavianto Dorong Pelatihan Avsec, Buka Peluang Kerja untuk Warga

    Senin, 11 Agustus 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.