Siberasi.id – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon menegaskan tetap menjalankan tugas pengawasan pemilu secara optimal.
Meskipun dua unit kendaraan operasional yang bersumber dari APBN telah ditarik sejak 8 Februari 2025, Bawaslu Kota Cirebon memastikan tidak ada kendala berarti dalam menjalankan tugasnya.
Ketua Bawaslu Kota Cirebon, Devi Siti Sihatul Afiah menjelaskan, pihaknya masih memiliki dua kendaraan hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon. Selain itu, pegawai dan komisioner turut mengandalkan kendaraan pribadi maupun motor dinas yang tersedia untuk mendukung operasional di lapangan.
“Kami tetap menjalankan tugas pengawasan pemilu secara maksimal, meskipun ada keterbatasan kendaraan dinas. Saat ini, kami juga tengah berkoordinasi dengan Pemkot Cirebon untuk mencari solusi tambahan,” ujar Devi, Rabu (12/3/2025).
Selain kendaraan dinas, kata Devi, kebijakan efisiensi ini juga berdampak pada berbagai aspek lain, seperti pengurangan penggunaan listrik dan penyesuaian biaya operasional. Namun, ia tegaskan keterbatasan anggaran tidak akan menghambat program-program utama Bawaslu, termasuk pendidikan politik bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa pemilu bukan sekadar mencoblos di hari H, tetapi ada proses panjang yang harus dikawal bersama. Ini juga bagian dari upaya mencegah pelanggaran pemilu,” jelasnya.
Sebagai inovasi dalam meningkatkan literasi politik, lanjut Devi, Bawaslu Kota Cirebon membuka Laboratorium Demokrasi sebagai pusat edukasi tentang sistem pemilu di Indonesia. Masyarakat dapat datang langsung ke kantor Bawaslu untuk berdiskusi dan mendapatkan informasi terkait pemilu.
Kebijakan efisiensi anggaran ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 serta Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2025 dari Bawaslu RI.
“Meskipun harus beradaptasi dengan keterbatasan sumber daya, kami memastikan pengawasan pemilu tetap berjalan secara profesional demi menjaga demokrasi yang jujur dan adil,” katanya.