Siberasi.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kota Cirebon rutin memperbaiki jalan di sejumlah wilayah. Bahkan dalam sehari bisa sampai 20 titik jalan rusak yang diperbaiki.
Sub Koordinator Teknik Jalan dan Jembatan DPUTR Kota Cirebon, Slamet Riyadi Umar mengatakan, perbaikan jalan bedasarkan aduan dari masyarakat baik secara langsung atau melalui media sosial.
“Asal ada temuan dan laporan, kami langsung perbaiki jalan yang rusak,” ungkapnya, Kamis (16/2/2023).
Dalam mengatasi jalan rusak, DPUTR mempertimbangkan skala prioritas. Seperti pada ruas jalan yang memiliki tingkat mobilitas tinggi dan kerusakan parah.
“Kita dahulukan yang bersifat darurat, dengan kedalaman 5-10 cm, rawan kecelakaan, serta jalan besar seperti jalan protokol,” jelasnya.
Slamet tak menampik, peningkatan jumlah titik kerusakan jalan salah satunya disebabkan genangan akibat curah hujan tinggi. Selain itu, usia jalan berpengaruh terhadap kerusakan jalan.
Dalam pelaksanaannya, DPUTR menggunakan metode tambal sulam, yakni dengan diurug batu kemudian diaspal. “Ketahanannya semoga bisa bertahan lebih lama. Meskipun memang intensitas hujan masih tinggi,” katanya.
DPUTR hanya memperbaiki jalan yang merupakan kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon. Sedangkan ruas jalan yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi dan pusat sudah memiliki tim tersendiri.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kota Cirebon, Solihin, S.T., M.Si. Ia mengatakan, pada masa mendatang metode perbaikan jalan diupayakan lebih terintegrasi. Melalui kerja sama secara intens antara Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA).
“Penyebab cepat rusaknya jalan itu karena intensitas hujan dan genangan air. Sehingga nanti ketika perbaikan jalan, kita bisa melakukan pekerjaan secara beriringan dengan perbaikan drainasenya,” kata Solihin. (*)