Kepala DPRKP Kota Cirebon, Wandi Sofyan, mengatakan perbaikan jalan dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat. Sebagian besar jalan lingkungan kini diperbaiki dengan sistem perkerasan paving block, sesuai arahan Gubernur Jawa Barat saat peringatan Hari Jadi Cirebon beberapa waktu lalu.
“Kami mendapatkan arahan dari Gubernur Jabar untuk melakukan perbaikan jalan lingkungan dengan sistem paving block,” ujar Wandi.
Ia menjelaskan, sistem paving memiliki proses yang relatif cepat. Tahapannya meliputi pemadatan tanah dasar, pemasangan kanstin sebagai pembatas, penebaran dan perataan pasir alas, penyusunan paving sesuai pola, pemotongan untuk tepian, pemadatan awal, pengisian nat menggunakan abu batu, dan diakhiri dengan pemadatan akhir serta pembersihan area kerja.
Menurut Wandi, sistem paving memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan beton atau aspal. Selain lebih mudah menyerap air, paving juga bersifat fleksibel dan memiliki nilai estetika tinggi karena dapat disusun dalam berbagai pola.
“Ketahanan dan daya tahannya juga cukup tinggi terhadap beban dan cuaca. Diharapkan umur pakainya lebih panjang,” jelasnya.
Meski demikian, Wandi mengakui bahwa penerapan sistem paving belum menyeluruh. Beberapa titik jalan lingkungan masih menggunakan material aspal atau beton, menyesuaikan kondisi kontur tanah.
“Masih ada yang diaspal atau dicor, jadi belum semua memakai sistem paving. Kami sesuaikan dengan karakteristik jalan,” katanya.
Wandi berharap perbaikan jalan lingkungan ini dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan, mengurangi risiko kecelakaan, serta memperlancar aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
“Harapannya, hasil perbaikan ini memberi dampak positif bagi masyarakat dan memperkuat konektivitas antarwilayah,” katanya.

