Siberasi.id – Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, hadir pada sidang terbuka Senat Wisuda Sarjana, Profesi, dan Magister periode Juli 2024 Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). Acara ini berlangsung di Auditorium Kampus 1 UGJ pada Sabtu (3/8/2024).
Dalam sambutannya, Drs H Agus Mulyadi menekankan bahwa pencapaian para wisudawan adalah hasil dari komitmen, dedikasi, dan kerja keras mereka. “Pendidikan adalah investasi terbaik yang bisa kita berikan kepada diri sendiri dan orang lain di sekitar kita,” ujarnya.
Pj Wali Kota juga menyebutkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang tingkat pengangguran di Kota Cirebon. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2023 didominasi oleh mereka yang berpendidikan sekolah dasar dengan persentase 24,31%.
Lulusan universitas berada di urutan keempat dengan persentase 14,20%. “Kita perlu fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan kewirausahaan agar lulusan siap bersaing di dunia kerja,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya lembaga pendidikan melahirkan lulusan berkualitas. Lulusan tidak hanya harus berwawasan luas dan terampil, tetapi juga memiliki kecakapan kewirausahaan untuk membuka lapangan usaha baru.
Pj Wali Kota mengapresiasi prestasi UGJ yang menempati peringkat 235 di Indonesia dan 3.912 di Asia menurut data EduRank 2023. “Tentunya kita semua patut berbangga dengan pencapaian ini,” tambahnya.
Rektor UGJ, Prof Dr Ir H Achmad Faqih SP MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisuda ke-72 periode Juli 2024 ini menambah jumlah lulusan UGJ menjadi 42.279 sejak berdirinya pada tahun 1961.
Dari 1.100 wisudawan, terdapat 53 lulusan sekolah pasca sarjana, 99 dari fakultas hukum, 548 dari fakultas ekonomi dan bisnis, 153 dari fakultas pendidikan dan sains, 86 dari fakultas ilmu sosial dan politik, 43 dari fakultas pertanian, 97 dari fakultas teknik, dan 21 dari fakultas kedokteran.
Prof Achmad Faqih menambahkan bahwa UGJ terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan. Ini dilakukan melalui kerjasama dengan mitra industri dan instansi pemerintah, serta memfasilitasi mahasiswa untuk menjadi pengusaha melalui mata kuliah kewirausahaan.
“Kami juga menerapkan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) untuk menyambungkan antara proses pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja dan inovasi,” ujarnya.
Dengan berbagai upaya ini, UGJ berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan lulusan yang tidak hanya terampil dan siap kerja, tetapi juga memiliki kemampuan kewirausahaan yang kuat.