Siberasi.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon pecat dua pegawai Puskesmas Kaliwedi yang diduga mesum saat bertugas pada Minggu (30/10/2022) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
“Dinas Kesehatan bergerak cepat. Berdasarkan hasil dari laporan, memang setelah kita investigasi juga, mereka tidak semuanya tenaga kesehatan,” ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah, Rabu (2/11/2022) petang, di salah satu kafe di Talun Kabupaten Cirebon.
Neneng menjelaskan, sang perempuan memang berstatus sebagai tenaga kesehatan. Namun yang laki-laki merupakan pegawai non tenaga kesehatan.
“Yang perempuannya adalah tenaga kesehatan, tapi yang laki-lakinya itu non tenaga kesehatan. Karena memang masih proses belum memiliki STR dan belum masuk dalam keanggotaan organisasi profesi,” jelasnya.
Ia juga memastikan, pihaknya telah bersikap tegas atas persoalan yang membuat geger publik Cirebon tersebut. “Kita bersikap tegas, kedua oknum ini diberhentikan secara tidak hormat per hari ini,” kata Neneng.
Sebelumnya, warga menggerebek sepasang oknum pegawai di Puskesmas Kaliwedi yang diduga melakukan tindak asusila saat bertugas, di salah satu ruangan di puskesmas setempat.
Ketika penggerebekan, berdasarkan video pendek yang beredar, sang pria tampak tak mengenakan busana. Ia kocar-kacir ketika sejumlah warga datang ke puskesmas tersebut.
Insiden itu sontak membuat Bupati Cirebon, Imron, murka. Pegawai di puskesmas yang semestinya memberikan pelayanan kepada masyarakat, justru berbuat yang tidak baik.
“Kita miris. Bukan marah lagi. Marah campur kesal, campur dongkol gitu. Kok kita sebagai aparat pemerintah yang harusnya melayani masyarakat, malah menjadi contoh yang tidak baik,” ungkap Imron.
Ia juga meminta Dinkes Kabupaten Cirebon menjatuhkan sanksi tegas. Jika tidak, Imron sendiri yang akan turun tangan.
“Harus ada tindakan tegas. Kalau kepala dinasnya tidak memberi sanksi, saya akan turun,” kata politisi PDI Perjuangan itu. (jri)