Siberasi.id – Hingga kini tingkat kesadaran masyarakat untuk mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dinilai masih rendah. Pasalnya, baru sebanyak 2,7 persen masyarakat Kota Cirebon yang baru mengaktifkan IKD.
IKD sendiri adalah, adalah informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui smartphone. IKD ini dapat didownload melalui playstore maupun appstore.
Plt. Kepala Disdukcapil Kota Cirebon Rahmat Saleh mengatakan, hingga kini masih terus berupaya menggenjot tingkat aktifasi IKD.
“Kita IKD ini baru 2,7 persen, jadi kita terus bergerak supaya masyarakat mengaktifkan IKD,” katanya, Rabu (24/1).
Ia mengaku, kesadaran masyarakat masih masih kurang sehingga pihaknya terus melakukan sosialisasi baik door to door maupun ke sekolah-sekolah.
“Sebetulnya kita sudah sosialisasi dan kita juga membuat pelayanan yang sifatnya jemput bola. Kalau untuk pegawai negeri kita sudah PNS Kota Cirebon nah sebagian. Terus kita juga bergerak ke RT/RW sampai Kelurahan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, masyarakat masih mengalami kendala dalam mengaktifkan IKD dari spesifikasi handphone yang belum support sampai yang belum menyadari pentingnya memiliki IKD.
“Kendala masyarakat ada, kadang-kadang karena mungkin spek HP-nya tidak mendukung. Ada juga masyarakat yang memang masih merasa belum perlu mengaktifkan IKD,” terangnya.
Ia menambahkan, IKD memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan KTP konvensional seperti terintegrasi dengan NPWP, terintegrasi dengan BPJS, bansos dan lainnya.
“Sebetulnya IKD ini banyak kegunaannya seperti terintegrasi dengan NPWP, terintegrasi juga dengan Bantuan Sosial, terintegrasi dengan BPJS dan lain-lain,” pungkasnya. (red)