Siberasi.id – Debat calon walikota dan wakil walikota Cirebon memanas saat pasangan nomor urut 1, Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati, mempertanyakan program seragam sekolah gratis yang diajukan oleh pasangan nomor urut 2, Eti Herawati-Suhendrik.
Debat perdana ini digelar oleh KPU Kota Cirebon di Hotel Prima pada Rabu malam (30/10/2024) dengan tema ‘Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik’.
Dani Mardani menyatakan, pemberian seragam gratis bagi siswa tidak tercantum dalam regulasi resmi, seperti Permendikbud atau peraturan pendidikan lainnya.
“Saya ingin bertanya, bagaimana mewujudkan program seragam sekolah gratis? Mengingat tidak ada aturan yang menyebutkan pemberian seragam ini,” ungkap Dani.
Dani juga menambahkan, dalam regulasi saat ini hanya terdapat Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikhususkan untuk operasional pendidikan, bukan untuk seragam. “Sejauh ini hanya ada dana BOS, dan tidak ada nomenklatur untuk seragam gratis,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, paslon nomor urut 2, Eti Herawati menjelaskan, mereka akan mengupayakan program ini melalui dukungan anggaran dari pemerintah provinsi atau pusat. “Ada dana dari provinsi Jabar yang bisa dimanfaatkan oleh Pemkot Cirebon,” jelas Eti.
Pernyataan Eti mendapat dukungan penuh dari calon wakilnya, Suhendrik, yang menyatakan komitmen mereka untuk merealisasikan program seragam gratis. “Jangan remehkan program ini. Jika regulasi tak mendukung, kita akan mencari solusi lain,” tambah Suhendrik.
Namun, Dani tetap bersikukuh, pelaksanaan program ini berpotensi berhadapan dengan masalah hukum jika dilaksanakan tanpa dasar aturan yang jelas. “Jika benar terwujud, siap-siap berhadapan dengan Tipikor. Di negara hukum, semua kebijakan harus berdasarkan aturan,” tegas Dani.