Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Politik»Cunadi Hanya untuk Muluskan Istri Sunjaya Jadi Wabup Cirebon
    Politik

    Cunadi Hanya untuk Muluskan Istri Sunjaya Jadi Wabup Cirebon

    adminBy adminKamis, 3 Desember 2020
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    CIREBON – Dua calon wakil bupati Cirebon tak lama lagi akan dipilih DPRD untuk menjadi pendamping Bupati Imron. Keduanya yakni Cunadi dan Wahyu Tjiptaningsih.

    Namun PDI Perjuangan sebagai partai pengusung sebenarnya hanya menginginkan Ayu -sapaan akrab Wahyu Tjiptaningsih- menjadi wabup. Sedangkan Cunadi dipasang hanya untuk memenuhi syarat dua calon yang diajukan PDIP.

    “Partai menginginkan Ibu Ayu sebagai wakil bupati,” ungkap Bendahara DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Rudiana usai rapat paripurna DPRD dengan agenda pengundian nomor urut cawabup, Senin (30/11), di gedung dewan.

    Cunadi sendiri tak menampik, dirinya diusulkan menjadi cawabup hanya sebagai pendamping Ayu dalam pemilihan wabup Cirebon yang akan digelar Rabu (2/12) di DPRD.

    “DPP (PDI Perjuangan) telah memberikan mandat kepada Bu Ayu (untuk menjadi wabup Cirebon). Saya hanya sebagai pendamping. Saya tidak boleh mengkhianati partai,” katanya.

    Di tempat yang sama, Ayu bersyukur mendapatkan nomor urut 2 dalam pemilihan wabup Cirebon. Ia meyakini hal tersebut sebagai pertanda baik baginya.

    “Nomor dua itu kalau di Jawa bermakna lunggu, artinya kedudukan. Semoga saya bisa menduduki jabatan wakil bupati apa yang diamanatkan partai,” ungkap Ayu. 

    Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon itu mengaku akan bersinergi dengan Bupati Imron jika dirinya menjabat wabup. “Kita akan bersinergi kalau saya terpilih,” katanya.

    Seperti diketahui, pada Pilkada 27 Juni 2018 lalu, pasangan Sunjaya Purwadisastra dan Imron yang diusung PDIP berhasil menang. Namun nahas, sebelum dilantik, Sunjaya yang merupakan petahana bupati diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 24 Oktober 2018 dalam operasi tangkap tangan atas kasus suap perizinan dan jual beli jabatan.

    Pada 17 Mei 2019, Sunjaya-Imron dilantik sebagai bupati dan wabup Cirebon oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate. Namun karena Sunjaya berstatus terdakwa, hanya beberapa menit kemudian dia diberhentikan sementara.

    Selanjutnya, Imron dilantik sebagai bupati Cirebon definitif pada 1 Oktober 2019 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate. Sejak saat itu sampai kini, Imron memimpin Kabupaten Cirebon seorang diri tanpa wabup. (*)

    Berita Terkait

    Rayakan Bulan Bung Karno, Selly Gantina Ingatkan Kader Awasi Pemerintah

    Jumat, 20 Juni 2025

    Ketua DPRD Dukung Mall UKM Jadi Ruang Pengembangan Produk Lokal

    Kamis, 19 Juni 2025

    Komisi I DPRD Rekomendasikan Perpanjangan Masa Jabatan KI

    Rabu, 18 Juni 2025

    Komisi III DPRD Dorong Layanan Puskesmas 24 Jam di Kota Cirebon

    Senin, 16 Juni 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.