Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Cirebon Punya Stasiun Besar, PT KAI Ingin Anak Muda Tahu Sejarahnya
    Berita

    Cirebon Punya Stasiun Besar, PT KAI Ingin Anak Muda Tahu Sejarahnya

    RedakturBy RedakturSenin, 10 Juni 2024
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    HUT KAI KE-112: PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan napak tilas jalur kereta api (KA) nonaktif Cirebon-Kadipaten. Jalur tersebut berada di antara Stasiun Cirebon hingga Pilang Kota Cirebon.
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Peringati HUT Ke-112, PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan napak tilas jalur kereta api (KA) nonaktif Cirebon-Kadipaten. Jalur tersebut berada di antara Stasiun Cirebon hingga Pilang Kota Cirebon.

    Pada napak tilas ini, PT KAI Daop 3 Cirebon mengajak sejumlah komunitas pecinta sejarah, diantaranya adalah Indonesian Railways Preservation Society (IRPS) dan Komunitas Cirebon History.

    Manajer HUmas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul menjelaskan, napak tilas sebagai upaya mengenalkan generasi muda perihal sejarah penjang perkeretapian Indonesia, khususnya di wilayah Cirebon.

    “Kita harapkan semua pecinta maupun pegguna kereta api tahu sejarah panjang perkeretaapin di Indonesia, khususnya di wilayah Cirebon. Terlebih kepada generasi muda,” paparnya, Senin (10/6/2024).

    Selain napak tilas, kata Rokhmad, kegiatan juga diisi dengan tegur sapa dan memberikan souvenir kepada pengguna jasa kereta api yang sedang menunggu keberangkatan dari Stasiun Cirebon.

    Setelah itu, lanjut Rokhmad, kegiatan berlanjut sosialisasi dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar disiplin berlalu lintas, terutama saat melintasi perlintasan sebidang di jalan Slamet Riyadi Kota Cirebon.

    “Kami bersama-sama dan konsisten untuk mengimbau kepada masyarakat untuk disiplin dalam berlalulintas, terutama saat melintasi perlintasan sebidang. Agar pesan tersampaikan, kami membentangkan spanduk imbauan keselamatan,” paparnya.

    Imbauan yang sering disampaikan itu, kata Rokhmad, yakni sesuai tagline ‘BERTEMAN’ yang memiliki kepanjangan Berhenti, Tengok Kanan-kiri, Aman, Jalan. “Ini harus menjadi perhatian seluruh masyarakat, apalagi Slamet Riyadi selalu penuh saat jam pulang kerja,” terangnya.

    Sebagai Informasi, Stasiun Cirebon merupakan salah satu bangunan bersejarah di wilayah Cirebon. Didesain oleh arsitek Belanda bersama Pieter Adriaan Jacobus Moojen dan diresmikan pada 3 Juni 1912 bersamaan dengan dibukanya lintas milik SS Cikampek-Cirebon sepanjang 137 Kilometer.

    Stasiun Cirebon ditetapkan sebagai Bangunan Stasiun Cagar Budaya Berdasarkan SK Menbudpar No:PM. 58/PW.007/MKP/2010. Berlokasi di Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon. Lokasi tersebut termasuk strategis, karena berada tidak jauh dari persimpangan dua jalur yaitu menuju Purwokerto-Kroya dan jalur utara ke arah Semarang.

    Memiliki stastus sebagai stasiun besar, semua kereta api kelas komersial seperti bisni dan eksekutif, berhenti di Stasiun Cirebon. Kemudian disebut juga sebagai tipe stasiun satu muka, karena posisi emplasemen sejajar dengan bangunan stasiun.

     

    kereta api cirebon napak tilas sejarah kereta api PT KAI Daop 3 Cirebon sejarah kereta api

    Berita Terkait

    Bupati Cirebon Dukung Pendirian Museum Jalur Sutra Maritim

    Kamis, 15 Mei 2025

    Kecelakaan di Flyover Mertapada Wetan Cirebon, Dua Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

    Selasa, 13 Mei 2025

    Festival Literasi Indramayu, Upaya Tingkatkan Budaya Literasi Masyarakat

    Selasa, 13 Mei 2025

    Saresehan Pegiat Seni Budaya, Berharap Ada Gedung Kesenian di Cirebon Timur

    Senin, 12 Mei 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.