Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Beranda » Cerita Nenek Kambe Berhaji Gunakan Kursi Roda
    Berita

    Cerita Nenek Kambe Berhaji Gunakan Kursi Roda

    RedakturBy RedakturJumat, 7 Juni 2024
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Nenek Kambe Lapoto Yamma (88), jemaah lansia asal Makassar saat tiba di Jeddah. Foto: Kemenag RI.
    Nenek Kambe Lapoto Yamma (88), jemaah lansia asal Makassar saat tiba di Jeddah. Foto: Kemenag RI.
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Nenek Kambe Lapoto Yamma (88) melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Jeddah. Dibantu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), nenek Kambe turun dari kursi rodanya untuk mengungkap rasa syukurnya kepada Allah telah sampai di Tanah Suci.

    Kepada petugas, Nenek yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 33 Embarkasi Makassar (UPG-33) mengucapkan terima kasih. “Terima kasih ya Nak, para petugas haji pelayanannya sangat baik, nyaman dan menyenangkan,” ucapnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenag RI, Jumat (7/6/2024).

    Selama perjalanan dari Embarkasi Makassar hingga Tanah Suci, Nenek Kambe mengaku selalu dibantu dan dilayani petugas haji dengan baik dan nyaman. Nenek Kambe berhaji didampingi anaknya, Mustaring Sesi.

    “Tadi saat tiba, Ibu sedikit memaksa mau turun dari kursi roda untuk sujud syukur katanya, tetapi saya takut ibu jatuh. Alhamdulillah, ada petugas haji yang bantu jadi ibu bisa sujud syukur,” kata Mustaring

    Mustaring juga mengapresiasi kesigapan dan pelayanan petugas haji kepada jemaah haji, khususnya mereka yang sudah lansia.

    “Banyak kemudahan dan kenyamanan yang kami terima sebagai jemaah haji dan pendamping lansia dari petugas haji, khususnya di Bandara Jeddah ini. Sekali lagi terimakasih kami ucapkan buat para petugas PPIH,” sambungnya

    Mustaring bercerita bahwa pada 2016, dia bersama tiga saudaranya mengumpulkan dana untuk mendaftarkan sang ibu yang sudah lansia untuk pergi haji. Setahun kemudian, kakak laki-lakinya yang tertua mendaftar dengan harapan nantinya bisa mendampingi sang bunda.

    “Niat kami bertiga ingin membahagiakan dan wujud bakti pada ibu yang sudah lansia agar bisa pergi haji bersama-sama. Qadarullah, sebelum dipanggil untuk berangkat (haji), kakak laki-laki sudah meninggal,” tuturnya sedih dengan pandangan sendu

    Karena kakak meninggal, Mustaring yang berprofesi sebagai petani diminta untuk menjadi penggantinya. Dia bersyukur waktu pelunasan dapat dibantu anaknya. “Alhamdulillah, pas pelunasan tadi anak saya bisa bantu dana pelunasannya, dan ia juga baru lolos jadi pegawai PPPK,” ujarnya tersenyum haru.

    Melihat kebahagiaan ibunya, yang sudah lanjut usia bisa menunaikan ibadah haji, Mustaring tampak selalu mengulas senyum serta selalu mengucapkan rasa syukur atas kemudahan yang ia dan ibunya terima.

    haji 2024 Haji Indonesia Jemaah Haji Indonesia Kemenag RI

    Berita Terkait

    Libur Nataru, DPRD Ingatkan Pentingnya Solidaritas Jaga Keamanan

    Senin, 15 Desember 2025

    Komisi I DPRD Kota Cirebon Dorong Penanggulangan Bencana yang Lebih Terpadu

    Minggu, 14 Desember 2025

    Air Bersih Minim, Warga Kopiluhur Desak Penambahan Sumur Bor

    Sabtu, 13 Desember 2025

    RDP DPRD Cirebon Bahas PHK Satpam dan Kepastian Hak Pekerja

    Jumat, 12 Desember 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.