Siberasi.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon melakukan berbagai kesiapansiagaan bencana hidrologi. Pasalnya, pada musim hujan kali ini, intensitas curah hujan meninggi, hal ini menimbulkan potensi bencana.
Atas hal tersebut, BPBD Kota Cirebon menggelar pelatihan dan penguatan water rescue yang berlangsung di Setu Patok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo menyampaikan, pelatihan water rescue sebetulnya merupakan program rutin yang dilaksanakan BPBD dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga rescue dalam menghadapi bencana.
“Pelatihan ini juga untuk persiapan menghadapi musim hujan. Pelatihan water rescue ini sangat penting dalam rangka meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga rescue kita,” ungkap Andi.
Pj Walikota Cirebon, melalui SK yang sudah diterbitkan, menetapkan bahwa saat ini Kota Cirebon memasuki masa siaga darurat bencana banjir dan cuaca extrem.
Untuk itu, BPBD mempersiapkan diri, mulai dari memperkuat sumber daya manusia (SDM), sampai memastikan sarana prasarana siap digunakan dalam kondisi-kondisi darurat ketika bencana.
“Karena bencana yang menjadi langganan di Kota Cirebon adalah bencana banjir. Jadi kemarin momennya dalam rangka meningkatkan kapasitas dan juga menghadapi berbagai potensi bencana,” kata Andi.
Dalam pelatihan water rescue tersebut, ditambahkan Andi, sedikitnya 32 personel mendapatkan pelatihan langsung di lapangan.
Mereka mendapatkan pelatihan berenang, melatih bagaimana cara menolong korban di air, hingga memberikan pertolongan yang tepat setelah berhasil di evakuasi.
“Petugas yang kami siapkan dalam siaga bencana ini terdapat 32 personel. Mereka sudah diberikan pelatihan cara bagaimana melakukan penyelamatan korban saat berada di air,” tutupnya. (red)