Siberasi.id – Ada 10 komoditas penyumbang terbesar terhadap inflasi di Kota Cirebon pada 2022 lalu. Tertinggi adalah komoditas bensin.
Berdasarkan pemaparan Pemkot Cirebon dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) pengendalian inflasi bersama Kemendagri, Senin (30/1/2023), tingkat inflasi Kota Cirebon lebih rendah dari Jawa Barat dan nasional.
Pada rakornas secara virtual tersebut, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis memaparkan kondisi inflasi di Kota Cirebon berikut dengan upaya penanganannya.
Inflasi Kota Cirebon pada 2022 sebesar 4,86 (y-o-y) atau perbandingan tahunan. Sedangkan Jawa Barat sebesar 6,04 persen dan nasional 5,51 persen.
Sementara pada 10 komoditas penyumbang terbesar inflasi, secara berturut-turut yakni bensin, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, telur ayam ras, sabun detergen, sabun mandi, mi kering instan, bahan bakar rumah tangga, beras, dan rokok putih.
Walikota Azis mengatakan, terkendalinya inflasi Kota Cirebon berkat dukungan, sinergi dan kolaborasi berbagai pihak dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), khususnya melalui implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Apa yang sudah kami lakukan dalam mengendalikan inflasi daerah pada dasarnya hampir sama dengan daerah lain di Indonesia. Karena kami mengikuti dan mengembangkan petunjuk dari pemerintah pusat,” kata Azis. (jri)