CIREBON – Kota Cirebon genap berusia 652 tahun pada Selasa (10/8/2021) atau 1 Muharram 1443 Hijriah, bertepatan dengan tahun baru Islam.
Lantas, apa makna Hari Jadi ke-652 Cirebon di mata pimpinan DPRD Kota Cirebon?
Ketua DPRD, Affiati:
Menginjak usia ke-652, menandakan bahwa Cirebon merupakan salah satu kota tertua di tanah air. Kota ini sudah mengarungi berbagai dinamika, pergumulan sejarah, hingga membangun relasi dengan masyarakat seantero dunia.
Kejayaan di masa lalu, perlu direfleksikan sebagai teladan bahwa Cirebon pernah menjadi tempat berlabuh bangsa-bangsa luar membangun kekuatan ekonomi. Di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, momentum Hari Jadi ke-625 Cirebon ini patut direnungkan bagi seluruh masyarakat Kota Cirebon untuk bangkit dari keterpurukan, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
Wakil Ketua DPRD, Fitria Pamungkaswati:
Di Hari Jadi ke-652 Cirebon ini saya optimis Kota Cirebon akan berkembang dan maju. Secara umum memang belum terlihat dan masif. Pembangunan Kota Cirebon pasti ada perbaikan. Hanya perlu keseriusan dan konsistensi pemerintah, termasuk pengawasan dari masyarakat Kota Cirebon sendiri. Kuncinya adalah transparansi. Apapun kondisinya harus disampaikan. Tidak ada lagi yang ditutupi.
Mari bersama membangun, mengawasi, dan saling memotivasi agar Kota Cirebon lebih maju. Meskipun saat ini kita tengah menghadapi pandemi Covid-19, kita perlu bergandengan tangan. Bersama perangi Covid-19 agar mampu menekan angka penyebaran virus Corona.
Saya berharap, Hari Jadi ke-652 Cirebon menjadi momentum evaluasi diri yang paling dalam untuk masyarakat Kota Cirebon, serta masyarakat yang berkunjung ke Kota Cirebon.
Wakil Ketua DPRD, M Handarujati Kalamullah:
Peringatan Hari Jadi ke-652 Cirebon pada tahun ini masih berada dalam masa pandemi virus Corona. Masa yang serba terbatas, masa yang membutuhkan kekuatan kolektif untuk bersama-sama melewatinya, dan masa yang mengharuskan kita adaptif.
Hari Jadi Cirebon tentu menjadi momen sakral bagi kita semua wargi Kota Cirebon. Pada 1 Muharram 652 tahun lampau, para pendiri Caruban Nagari telah menorehkan tinta emas, membangun peradaban masyarakat yang silih asuh, silih asah, dan silih asuh.
Momentum peringatan Hari Jadi Cirebon kiranya menjadi ajang untuk kita semua merefleksi diri, apa yang sudah kita berikan untuk tanah kelahiran ini? Refleksi tersebut harus menjadi perenungan mendalam, sebagai wujud syukur terhadap Sang Pencipta dan terimakasih kepada para pendahulu kita.
Untuk itu, tepat rasanya, peringatan Hari Jadi Cirebon ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk berlomba-lomba dalam berkontribusi positif bagi kemajuan Kota Cirebon. Penting pula bagi kita berperan aktif dalam mempercepat menyudahi pandemi Covid-19, sehingga Kota Cirebon terbebas dari pagebluk yang sudah terjadi sejak awal 2020 lalu. Tetap patuhi protokol kesehatan dan salam sehat.
Segala cita-cita luhur, doa dan pengharapan atas kondisi Kota Udang ke depan, diharapkan menjadi pelecut semangat untuk terus mengedepankan kepentingan masyarakat. (jri)