Siberasi.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon mengintensifkan pengawasan terhadap program makan bergizi gratis (MBG) yang dijalankan di sejumlah sekolah. Langkah ini bertujuan memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.
Kepala Dinkes Kota Cirebon, Siti Maria Listiawaty menyampaikan, pihaknya hadir setiap hari di lokasi untuk melakukan inspeksi langsung. “Kami memantau mulai dari dapur hingga penyajian makanan sebelum program MBG dimulai,” katanya pada Senin, (13/1/2025).
Maria menjelaskan, pada hari pertama pelaksanaan, pihaknya telah mengevaluasi dua Satuan Pelayanan Penyedia Gizi (SPPG) di Kota Cirebon. Salah satu SPPG dinilai cukup baik, sedangkan yang lain memerlukan perbaikan, terutama terkait porsi dan variasi menu makanan.
“Kami memberikan rekomendasi agar menu yang disajikan memenuhi standar gizi dan kebutuhan energi siswa. Secara keseluruhan, kondisi dapur yang kami inspeksi sudah bersih dan sesuai standar,” jelasnya.
Masih dikatakan Maria, Dinkes Kota Cirebon turut bekerja sama dengan seluruh puskesmas setempat untuk memastikan kelancaran program MBG. Setiap puskesmas bertugas memantau pelaksanaan program di sekolah-sekolah sasaran.
Pada tahap awal, sebanyak 6.200 paket makanan bergizi telah didistribusikan di wilayah Karangjalak dan Sekarkemuning. Salah satu sekolah yang menerima distribusi adalah SD Negeri II Sunyaragi.
“Kami memantau semua aspek, mulai dari kualitas bahan makanan hingga proses pengolahan dan penyajian. Kami juga terus berkoordinasi dengan penyedia layanan untuk menindaklanjuti setiap masukan,” ungkap Maria.
Pelaksanaan perdana program MBG di Kota Cirebon mendapat tanggapan positif dari siswa. Dafa Adriansyah, siswa kelas VI SD Negeri II Sunyaragi, mengaku menikmati makanan yang disajikan.
“Enak makanannya, ada nasi, sayuran, ayam, dan jeruk. Tapi porsinya bisa ditambahkan lebih banyak dan dilengkapi susu,” ujar Dafa.
Sementara itu, Alya, siswa lain, merasa bersyukur atas adanya program ini karena membantu memenuhi kebutuhan gizi harian.
“Senang banget. Biasanya sarapan di rumah atau nggak bawa bekal. Dengan makan gratis ini, uang jajan jadi utuh. Rasanya enak dan porsinya cukup,” katanya.