Siberasi.id – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon melakukan pengawasan ketat terhadap buah anggur Shine Muscat yang beredar di sejumlah pasar tradisional dan modern di Cirebon, Rabu (30/10/2024).
Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan pangan pada buah impor asal Thailand dan China yang sebelumnya dicurigai mengandung residu pestisida.
Kepala DKPPP Kota Cirebon, Hj Elmi Masruroh SP MSi menyatakan, pengawasan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjamin kualitas pangan yang aman bagi masyarakat.
“Kami menguji 10 sampel anggur Shine Muscat dari berbagai lokasi pasar di Cirebon. Berdasarkan hasil uji cepat yang kami lakukan langsung di lokasi, seluruh sampel menunjukkan hasil negatif dari kandungan residu pestisida,” ujarnya.
Sampel anggur Shine Muscat diambil dari beberapa pasar, antara lain dua sampel dari Pasar Kanoman, satu sampel dari Pasar Harjamukti, lima sampel dari Yogya Junction Kartini, dua sampel dari Toko Buah Belgia.
Elmi mengatakan, uji keamanan dilakukan secara on the spot menggunakan rapid test untuk mendeteksi residu pestisida, dan hasilnya seluruh sampel dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
“Kami akan terus memperkuat pengawasan terhadap produk pangan, baik yang berasal dari lokal maupun impor, untuk melindungi masyarakat dari potensi risiko pangan yang tidak aman,” tambah Elmi.
Melalui pemeriksaan ini, DKPPP Kota Cirebon berharap masyarakat tetap tenang dan percaya bahwa produk pangan yang tersedia di pasar telah melalui pengawasan ketat dari pemerintah.