Siberasi.id – Menjelang akhir tahun 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon terus memaksimalkan pemeliharaan jalan di titik-titik ruas jalan yang masih dikeluhkan masyarakat.
Salahsatunya, DPUTR tengah menggarap perbaikan jalan di jalan Sutawinangun, samping BPK Penabur, dimana memang kerusakan jalan di titik tersebut terbilang cukup parah dan sudah lama.
“Kita sedang garap perbaikan di Jalan Sutawinangun, samping BPK. Panjangnya 150 meter, dengan lebar 7 meter,” demikian disampaikan Kasi Pereservasi Jalan dan Jembatan DPUTR Kota Cirebon, Slamet Riyadi Umar, Rabu (27/12).
Diakui Slamet, pada perubahan APBD tahun 2023 ini, pemeliharaan jalan mendapatkan suntikan dana tambahan, sehingga perbaikan dan pemeliharaan bisa dimaksimalkan dengan anggaran tambahan tersebut.
Di pertengahan tahun, pemeliharaan jalan di Kota Cirebon memang sempat terhambat, karena kondisi keterbatasan anggaran, sehingga dengan tambahan ini, dimaksimalkan untuk titik-titik prioritas.
“Ini kita menggunakan anggaran terakhir tahun 2023, kita dapat tambahan di perubahan,” lanjut Slamet.
Tambahan anggaran tersebut, dijelaskan Slamet, difokuskan untuk membenahi beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas akhir tahun, dengan kerusakan yang cukup signifikan.
Diantaranya, disebutkan Slamet, jalan Sutawinangun menjadi salah satu prioritas perbaikan.
Selain itu, finishing di jalan Pekiringan, perbaikan di jalan Kutagara, Jagasatru, perbaikan jalan Garuda Raya, jalan Cipto MK, jalan Siliwangi serta kembali menyisir pemeliharaan jalan Ciremai Raya.
“Yang paling parah memang di Sutawinangun, dan jalan Garuda Raya, itu kita dahulukan, sisanya sebelum tahun baru terus kita garap. Insya Allah bisa selesai sebelum akhir tahun,” kata Slamet.
Sementara itu, Kepala DPUTR, Rachman Hidayat menambahkan, prioritas pihaknya saat memasuki musim penghujan ini, salahsatunya memang pemeliharaan jalan.
Maka, ruas-ruas jalan protokol, dan jalan lain yang kondisi kerusakan cukup parah menjadi fokus pemeliharaan dengan tambahan anggaran ini.
Pemeliharaan jalan, kata Rachman, juga dilakukan dengan sistem hari kalender, sehingga dengan sisa waktu yang ada, di tahun 2023 ini, pemeliharaan bisa dilakukan maksimal.
“Anggaran tambahan untuk pemeliharaan sudah kita mulai, minta doanya agar kita bisa maksimal memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” kata Rachman. (red)