JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) mengampanyekan #MainGameLokal dan #BeliGameLokal dalam rangka perayaan Hari Game Indonesia (HARGAI) 8 Agustus 2021.
Dalam keterangannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pun berharap, lebih banyak game lokal yang hadir dengan menampilkan kekayaan budaya serta keindahan alam tanah air sebagai unsur di dalam game.
Kampanye #MainGameLokal dan #BeliGameLokal dihadirkan dalam berbagai kegiatan yang dirangkai dalam program “Baparekraf Game Prime 2021” sejak 2 hingga 8 Agustus 2021.
Kegiatan ini sebagai wadah bagi para pegiat industri game untuk menunjukkan karya mereka serta meningkatkan kesadaran dan menjadikan produk game lokal sebagai pilihan utama yang patut didukung dan diapresiasi.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam mendukung pengembangan game lokal sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif.
Data Newzoo menyebutkan, periode 2016 hingga 2019 pendapatan industri game di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Pada 2019, Indonesia memperoleh pendapatan sebesar 1,08 miliar dolar AS dari industri game dan e-sports.
Tercatat ada 52 juta penduduk Indonesia yang merupakan gamer. Namun dari jumlah atau potensi pasar yang besar tersebut, sebagian besar masih dinikmati pengembang game dari luar negeri.
Oleh karenanya, Sandiaga mengajak lebih banyak pengembang untuk menghadirkan game lokal. Salah satunya dapat melibatkan unsur lima destinasi pariwisata super prioritas di dalam game.
“Alangkah baiknya jika di game-game yang di-develop, lokasinya ya di situ (destinasi pariwisata super prioritas), sekalian kita promosikan (pariwisata). Misalnya game-nya di (Candi) Borobudur atau Danau Toba. Salah satunya adalah untuk membangkitkan pariwisata juga sisi ekonomi kreatifnya,” kata Sandiaga dikutip dari situs resmi Kemenparekraf. (red)