CIREBON – Penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon semakin mengkhawatirkan. Atas dasar itu, Walikota Cirebon Nashrudin Azis meminta masyarakat agar mematuhi kebijakan PPKM darurat.
Kebijakan tersebut diberlakukan semata-mata untuk menyelamatkan warga agar terhindar dari virus yang sedang mewabah.
Azis mengatakan, secara nasional jumlah korban jiwa dari tenaga kesehatan sudah banyak. Sementara angka penularan dari hari ke hari terus meningkat.
“Masyarakat harus sadar. Kebijakan PPKM darurat ini harus dilaksanakan secara menyeluruh, tidak mementingkan diri sendiri,” ujar Azis usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Cirebon, Selasa (6/7/2021).
Menurut Azis, jika masyarakat saling memahami, tidak akan terjadi kesalahpahaman antara petugas dengan pedagang saat penertiban dilaksanakan.
Menurutnya, kesadaran warga menjadi kunci utama untuk menekan angka kasus Covid-19 di Kota Cirebon. Tanpa kesadaran, upaya yang dilakukan pemerintah daerah hanya akan menjadi sia-sia.
“Bayangkan kalau itu menimpa keluarga kita. Pasti akan merasakan betapa bahayanya Covid-19. Kami lakukan penegakan agar kasus bisa menurun,” katanya.
Azis mengaku prihatin jika masih ada warga yang egois. Bahkan, tidak sedikit warga yang menyepelekan petugas saat berupaya menjalankan kebijakan PPKM Darurat.
“Masih ada saja yang menolak dengan alasan baru buka, padahal sudah disampaikan baik-baik, justru mereka melawan. Bahkan ada petugas yang disambut gonggongan anjing saat menertibkan. Saya prihatin dengan sikap masyarakat yang seperti ini,” tuturnya.
Ia juga memohon maaf jika ada sebagian masyarakat yang merasa kecewa atau tersakiti. Akan tetapi, dia yakin kebijakan PPKM darurat selama 20 hari ini akan berbuah manis di Kota Cirebon, jika warganya patuh dan taat dengan kebijakan ini.
“Kalau sampai gagal, maka PPKM darurat akan lebih lama lagi,” kata dia. (red)