Siberasi.id – Walikota Cirebon Eti Herawati menghadiri launching aplikasi Pusat Elektronik Data Terintegrasi (PEDATI) dan DigiPKK di Aula Pedati Gede Kecamatan Pekalipan, Jumat (8/12).
Hadir pula dalam kegiatan launching kali ini Camat Pekalipan, para lurah dan para kader PKK se-Kecamatan Pekalipan.
Camat Pekalipan Gandi mengatakan, PEDATI merupakan portal untuk memantau atau memonitoring data yang ada di Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Pekalipan. Integrasi data berasal dari data PKK, Dasawisma, Karang taruna, RT / RW, dan lainnya.
“Fitur yang ada di aplikasi PEDATI salah satunya adalah menampilkan data statistik kecamatan. Misalnya data jamban rumah, data rumah yang memiliki tempat pembuangan sampah, data rumah yang memiliki saluran pembuangan air limbah, hingga data rumah sehat,” ujarnya.
Data tersebut merupakan integrasi data dari DigiPKK dan sedulur.cirebonkota.go.id. Selain data tentang kondisi rumah , PEDATI juga dapat menampilkan data tentang LKK.
“Data-data yang tersaji pada PEDATI diharapkan dapat menjadi dasar untuk merencanakan pembangunan di Wilayah Kecamatan Pekalipan,” ungkap Gandi.
Sementara itu, lanjut Gandi, aplikasi DigiPKK memiliki fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan oraganisasi TP PKK Kelurahan dan Kecamatan.
“Latarbelakang dibuatnya DigiPKK adalah untuk mengantisipasi kebutuhan pendataan terkait dasawisma. Karena diyakini data dasawisma dibutuhkan bukan hanya kecamatan namun pula dibutuhkan oleh dinas lain,” tuturnya.
Ia menjelaskan, data yang ada di DigiPKK merupakan hasil kerja keras kader PKK di Wilayah Kecamatan Pekalipan.
“Tanpa peran serta kader, DigiPKK hanyalah mimpi belaka. Pengembangan digitalisasi PKK merupakan upaya meningkatkan literasi digital sehingga kader-kader yang ada di Kecamatan Pekalipan sudah teruji literasi digitalnya,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati., M.AP mengatakan, Pemerintah Daerah Kota Cirebon sangat mendukung aplikasi PEDATI dan DigiPKK yang diinisiasi Kecamatan Pekalipan.
Aplikasi tersebut, kata Eti, memuat data-data yang dibutuhkan masyarakat. Tentunya, hal ini mempermudah masyarakat baik di tingkat RT, RW, kelurahan hingga kecamatan.
“Integrasi data sangat dibutuhkan dalam digitalisasi layanan publik. Dengan begitu, layanan dapat lebih mudah, cepat, dan tepat sasaran,” ujarnya.
Eti berharap, aplikasi serupa dan digitalisasi layanan publik kedepan bisa diterapkan di seluruh kecamatan di Kota Cirebon.
“Semoga aplikasi yang sudah dibuat dapat dimanfaatkan dengan baik dan kedepan harapannya digitalisasi layanan publik ini bisa diaplikasikan di seluruh perangkat daerah dan wilayah Kota Cirebon,” harapnya. (red)