Siberasi.id – Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Lemahwungkuk Kota Cirebon perkuat pengawasan selama tahapan pemilu 2024. Karena selama masa kampanye hingga pencoblosan sangat rawan adanya money politic.
Ketua Panwascam Lemahwungkuk Kota Cirebon, Rahmat Sapi’i menjelaskan, penguatan pengawasan selama masa tahapan pemilu harus dilakukan. Karena semua titik wilayah dinilai rawan, apalagi money politic.
“Rawan money politic, bahkan sudah jadi isu umum. Bahkan kami dengar ada caleg yang sudah menentukan besarannya. Oleh sebab demikian kami akan melakukan penguatan pengawasan,” tegasnya, Jumat (1/12/2023) di Kantor Panwascam.
Teknis penguatan pengawasan ini, kata Rahmat, di tingkatan bawah ada Panwaslu Desa/Kelurahan (PKD), serta membangun kerja sama dan komunikasi yang kuat dengan RT/RW, pemerintah kelurahan dan kecamatan.
“Tenaga pengawasan kita ada PKD. Mereka juga bekerja sama dengan pemerintah kelurahan hingga kecamatan. Semuanya berjaga dan berkeliling di seluruh titik wilayah yang ditugaskan,” terangnya.
Penguatan pengawasan ini, kata Rahmat, karena ingin mengutamakan pencegahan. Jangan sampai hanya memanggil ketika ada pelanggaraan pemilu. Dengan proses ini, pihaknya berharap pemilu 2024 mendatang bisa lancar dan damai.
Selain itu, Rahmat juga khawatir pada cuaca saat ini yang sudah memasuki masa penghujan. Khawatirnya saat distribusi logistik pemilu malah hujan. Sedangkan logistik berbagan kertas yang mudah rusak jika terkena air.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) agar ada antisipasi untuk alternatif tempat TPS apabila hujan,” tuturnya.
Persoalan TPS ini juga, lanjut Rahmat, pihaknya meminta agar jangan ada TPS yang lokasinya berdekatan dengan rumah caleg. Hal ini untuk menjaga netralitas penyelenggara pemilu.
“Dari 180 TPS yang ada, apabila ada TPS yang lokasinya berdekatan dengan rumah caleg, maka kami minta agar dipindah. Alhamdulillah ternyata tidak ada. Ini kan demi netralitas penyelenggaraan pemilu,” paparnya.