Siberasi.id – Fakultas Pendidikan dan Sains (FPS) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi Bandung dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Juga kerjasama implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Acara berlangsung pada Rabu, (22/11) bertempat di ruang rapat Rektor UGJ.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut para Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Badan, Dekan, Direktur Pascasarjana serta Ketua dari 5 Program Studi di Fakultas Pendidikan dan Sains UGJ.
Selain itu hadir pula dari IKIP Siliwangi Dr. M. Afrilianto, M.Pd selaku Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Kerja Sama, Galih Dani Septiyan Rahayu, M.Pd selaku Kepala UPT MBKM dan M. Rizal Fauzi, M.Pd. Kepala UPT Humas dan Kerja Sama.
Tujuan dari penandatanganan kerja sama ini adalah mewujudkan kolaborasi berupa bentuk kegiatan perkuliahan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) untuk mempercepat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 yaitu, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus dengan harapan mahasiswa dapat mengembangkan diri sehingga memiliki bekal keterampilan yang mumpuni.
Kesepakatan juga menyasar pada IKU 3 yaitu dosen berkegiatan di luar kampus yang tentunya masih berhubungan dengan pembelajaran sehingga dosen dapat meningkatkan kompetensinya.
Kesepakatan yang dibicarakan selanjutnya mengenai pengelolaan atau mitra bestari jurnal ilmiah.
Dalam sambutannya Wakil Rektor I, Dr. Surya Amami Pramuditya, S.Si., M.Si menyampaikan ucapan terimakasih dan menyambut baik kedatangan serta maksud dari kerja sama tersebut.
“MoU yang telah terlaksana di Tahun 2021 semoga dapat direalisasikan oleh fakultas melalui MoA dan IA yang ditandatangani saat ini,” ucapnya.
Kerja sama ini, lanjutnya, merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh Perguruan Tinggi, dalam membangun jejaring yang berorientasi kepada ketercapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.
“Bagi Perguruan Tinggi kerja sama ini sangat penting, oleh karena itu kami sangat menyambut baik. Salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terkait dengan kerja sama ini adalah pencapaian IKU 6, dimana Fakultas atau Program Studi berkolaborasi dalam bidang yang relevan sehingga akan dapat menghasilkan banyak peluang kerja sama,” terang Dr Surya.
Di dalam IKU 6 dibahas tentang adanya Program Studi yang bekerjasama dengan mitra kelas dunia dalam hal ini mitra yang dimaksud adalah perusahaan atau Perguruan Tinggi yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.
Sehingga dengan adanya kolaborasi tersebut maka Program Studi yang bekerjasama dapat saling menyempurnakan kegiatan-kegiatannya.
“Kami berharap bahwa MoU, MoA serta IA ini bukan sekedar hanya dokumen yang hanya di upload dalam laporan KerMa, namun benar-benar harus ada realisasinya dan diimplementasikan untuk kemajuan Perguruan Tinggi kita,” imbuhnya.
Disamping itu Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Kerja Sama IKIP Siliwangi Bandung, Dr. M. Afrilianto, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada UGJ yang telah memberikan kesempatan kepada IKIP Siliwangi Bandung untuk dapat berkolaborasi dengan UGJ.
“Saya ucapkan terimakasih khususnya kepada Bapak Rektor UGJ beserta jajaran yang telah menerima kami dengan sangat luar biasa, ini menjadi langkah awal untuk kita kembali berkolaborasi dan bekerjasama khususnya pada bidang-bidang yang telah tertuang dalam kesepakatan bersama ini,” katanya.
Lebih lanjut Dr. M. Afrilianto, M.Pd menyampaikan harapannya, setelah dilaksanakannya penandatanganan kerja sama dapat memperkuat hubungan antara IKIP Siliwangi dan UGJ serta dapat menjalankan implementasi agar bersama-sama mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU).
“kami berharap selanjutnya dapat berkolaborasi dan bekerja sama, baik dalam publikasi jurnal ataupun kegiatan MBKM antara IKIP Siliwangi Bandung dengan UGJ. Selain itu juga kolaborasi ini harus terus kita jaga bersama untuk kemajuan kampus tercinta kita,” pungkasnya.
Pertemuan antara UGJ dan IKIP Siliwangi Bandung dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen MoA dan IA.
Setelah itu dilakukan diskusi lebih mendalam dipimpin oleh Wakil Rektor IV, Dr. Cita Dwi Rosita, S.Pd., M.Pd.
“Harapan Bapak Rektor dengan adanya pertemuan ini dapat menggali potensi kolaborasi tidak hanya dengan Fakultas Pendidikan dan Sains (FPS) UGJ oleh karena itu dihadirkan para Dekan di Lingkungan UGJ,” tuturnya.
Kemudian Dr Cita juga menyampaikan, potensi kolaborasi antara UGJ dan IKIP Siliwangi sangat besar, ditunjukkan dengan aktivitas bersama yang telah dilakukan UGJ dan IKIP Siliwangi jauh sebelum ditandatanganinya MoU pada Tahun 2021.
Aktivitas yang sudah dilakukan dan masih berjalan antara lain permintaan delegasi pada kegiatan seminar nasional dan internasional, riset bersama serta beberapa dosennya yang menjadi reviewer di jurnal-jurnal IKIP Siliwangi sebaiknya perlu didokumentasikan dalam bentuk Implementation Arrangement (IA) karena kegiatan tersebut masih berlanjut.
“Kinerja-kinerja tersebut perlu diinventarisir agar nantinya dapat terekognisi oleh Diktiristek, sebagai pencapaian kinerja perguruan tinggi pada IKU 6 karena indikator ketercapaian IKU 6 adalah seberapa banyak IA yang tercipta dan terunggah dalam sistem Lapkerma,” lanjutnya.
Kegiatan diskusi dilakukan oleh para Kaprodi dengan berkoordinasi dan berkomunikasi dalam membicarakan teknis pelaksanaan MBKM Mandiri. Dalam pembicaraan tersebut, dibahas juga mengenai bentuk kegiatan fast track yang pernah disepakati oleh kedua fakultas pada Tahun 2021 namun belum diimplementasikan.
Kemudian di akhir pembicaraan muncul kesepakatan baru berupa joint research, dimana antara UGJ dan IKIP Siliwangi Bandung sepakat melibatkan para dosen untuk berkolaborasi melakukan penelitian pada skema hibah di masing-masing institusi.
Dengan adanya kesepakatan antara UGJ dan IKIP Siliwangi Bandung yang selanjutnya dapat direalisasikan, tentunya akan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) di kedua institusi tersebut, dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan dan kemajuan UGJ dan IKIP Siliwangi Bandung. (red)