CIREBON – Warga RW 01 Pesisir Selatan Kota Cirebon menolak Stockpile Batubara yang akan didirikan oleh sebuah perusahaan. Mereka menilai, Stockpile Batubara akan membawa dampak buruk bagi warga sekitar terutama kesehatan.
Selain itu, pada tahun 2015 lalu sudah ada kesepakatan mengenai kawasan Pelabuhan yang steril terhadap keberadaan Stockpile Batubara. Sebagai bentuk penolakan, warga setempat membentangkan spanduk bernada larangan adanya Stockpile Batubara di Pelabuhan Cirebon.
Salah seorang perwakilan warga RW 01 Pesisir Selatan Nurdin meminta, kepada pihak terkait untuk mengurungkan niatnya membuat Stockpile Batubara di Pelabuhan Cirebon, karena sangat erat kaitannya dengan kesehatan.
“Kami Warga Pesisir Selatan RW 01 Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. Kepada para pengusaha Batu bara, kalau sayang dan peduli terhadap warga masyarakat, jangan menyimpan batubara ke stockpile di area Pelabuhan kota Cirebon,” katanya, Sabtu (4/11).
Selain masalah kesehatan, penolakan terhadap Stockpile Batubara sesuai dengan kesepakatan pada tahun 2015.
“Kepada otoritas yang ada di wilayah Pelabuhan Kota Cirebon, dalam hal ini KSOP dan PT Pelindo 2, para PBM/para pengusaha batubara yang ada di Pelabuhan Kota Cirebon bukankah tahun 2015 sudah sepakat tidak ada lagi stockpile di area Pelabuhan Kota Cirebon. Seharusnya KSOP dan Pelindo bersikap tegas,” ujarnya.
Kepada instansi terkait, pihaknya juga meminta hal yang sama.
“Kepada Instansi terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon (DLH), mekanisme proses perizinan UKL/UPL tidak sesuai,dalam hal ini tidak dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan warga masyarakat, khususnya RW O1 Pesisir Selatan Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon,” tuturnya.
Ia menambahkan, pendirian Stockpile Batubara di Pelabuhan Cirebon diduga terjadi manipulasi.
“Bilangnya izin transit dan alat berat, ternyata Stockpile Batubara. Banyaknya manipulasi tanda tangan warga. Karena ketika warga ditanya prihat tanda tangan tersebut, yang bersangkutan tidak tahu tanda tangan tersebuat buat apa,” pungkasnya. (red)