Siberasi.id – Kementerian Koperasi dan UKM melalui lembaga pengelola dana bergulir (LPDB), menyosialisasikan dana bergulir kepada pelaku koperasi di wilayah Cirebon, Senin (30/10/2023) di salah satu hotel di Kota Cirebon.
Koordinator Protokol LPDB Kemenkop UKM, Nurhasan menyampaikan, sampai dengan 2023 ini tidak banyak yang mengetahui terkait dana bergulir yang digelontorkan oleh LPDB.
Hal terebut diketahui, karena di wilayah Cirebon ini baru empat koperasi yang mengunduh dana berhulir. Padahal nominal yang diperoleh cukup besar.
“Kami mendorong agar pelaku UMKM di wilayah Cirebon bisa memanfaatkan program LPDB ini. Mudah-mudahan melalui sosialisasi ini, banyak yang mengakses program LPDB,” ujarnya.
Nurhasan juga menyampaikan, bahwa syarat pengajuan pada LPDB ini sangat mudah, Koperasi harus sehat, baik dan modern. Selama pengajuan hingga pencairan pun, LPDB akan melakukan pendampingan.
“Kita akan bombing agar secara administrasi benar. Tahun ini dana bergulir yang tersedia sebesar Rp1,8 triliun dan baru terserap Rp1,3 triliun.” Paparnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Ir H Herman Khaeron MSi mengatakan, Komisi VI akan terus mendorong agar LPDB bisa lebih membumi ke Tengah masyarakat.
“Soalnya tidak banyak masyarakat yang tahu, terutama masyarakat di wilayah Cirebon. Terbukti baru ada empat yang melakukan pengunduhan dana bergulir ini,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Hero ini menilai, bahwa UMKM yang sangat membutuhkan dana bergulir ini. Sehingga pihaknya mendorong agar UMKM bisa bermitra dengan koperasi yang sudah ada.
“Pelaku UMKM tidak bisa menjadi penerima, sehingga mau tidak mau harus bermitra dengan koperasi,” tuturnya.
Selain sosialisasi keberadaan LPDB, Hero juga berniat untuk memfasilitasi aspirasi pelaku UMKM yang ingin lebih mudah dalam memperoleh dana bergulir. Termasuk jaminan pembayaran agar tidak memberatkan.
“Kami juga ingin ada mekanisme yang lebih mudah bagi pelaku UMKM agar bisa memanfaatkan dana bergulir,” katanya.