Siberasi.id – PT Adhi Karya Tbk menargetkan nilai kontrak mencapai Rp3 triliun dalam megaproyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2023 ini.
Target tersebut sepertinya cukup realistis bagi perusahaan di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. Sebab, hingga Februari 2023 lalu, PT Adhi Karya Tbk telah mengantongi kontrak sebesar Rp1,5 triliun.
Kontrak tersebut meliputi pembangunan pelindung tumbukan kapal (Fender) dan bangunan pelengkap jembatan Pulau Balang dengan nilai kontrak mencapai Rp100 miliar.
Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi itu juga menggarap Jalan Tol 3A Segmen Karangjoang-Kariangau dengan porsi kontrak senilai Rp1,1 triliun dan Rumah Tapak Kedinasan di IKN Nusantara.
Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, mendukung kontribusi PT Adhi Karya Tbk mengerjakan proyek di IKN Nusantara. Sebab, PT Adhi Karya Tbk telah banyak berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia.
Dukungan ini disampaikan Herman sampaikan saat mengadakan pertemuan di salah satu hotel di Kota Cirebon, Jumat (17/2/2023).
“Asalkan untuk kebaikan bersama kami dukung. Apalagi selama ini kinerja dari PT Adhi Karya Tbk sudah tidak diragukan lagi,” kata Herman.
Politisi Partai Demokrat itu menilai, ada multiplier effect dari kontrak yang diterima PT Adhi Karya Tbk dalam pengerjaan IKN Nusantara. Seperti, menggerakan ekonomi masyarakat, harga kebutuhan pokok stabil dan penyerapan tenaga kerja.
“Jalan tol untuk kemudahan akses masyarakat. Sementara proyek lain akan menyerap banyak pekerja sekitar. Otomatis roda ekonomi bergerak,” tuturnya.
Selain itu, Herman juga bangga hunian pekerja konstruksi menggunakan teknologi modular yang merupakan karya anak bangsa. Konstruksi rumah susun dengan menerapkan teknologi fabrikasi hunian modular membuat hunian lebih cepat dibangun dan layak huni.
“Inovasi anak bangsa harus kita hargai. Oleh sebab itu, saya apresiasi kepada PT Adhi Karya Tbk yang memakai karya anak bangsa untuk kepentingan negara,” katanya. (jri)