Siberasi.id – Perumda Air Minum (PAM) Tirta Giri Nata Kota Cirebon terus melakukan pembenahan pelayanan. Perusahaan air minum pelat merah milik Pemkot Cirebon itu menargetkan dapat mewujudkan pemerataan pelayanan.
Direktur Utama PAM Tirta Giri Nata, Sopyan Satari menyampaikan, pihaknya hingga Januari 2023 telah berhasil menekan tingkat kebocoran secara cukup signifikan. Dari 45,4 persen pada 2022, menjadi 37,6 persen pada Januari 2023.
“Setiap dua pekan sekali kita turun langsung mencari titik kebocoran, sehingga dapat mengatasinya dengan baik,” ungkap Sopyan, di sela-sela perayaan ulang tahun ke-65 PAM Tirta Giri Nata, Senin (27/2/2023), di kantornya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan optimalisasi jaringan distribusi, berupa penanggulangan kebocoran, pemeliharaan pipa dan meter air, pemasangan booster pump, serta rehabilitasi jaringan distribusi.
“Termasuk penyediaan pelayanan air bersih pada wilayah krisis air bersih melalui mobil tangki,” katanya.
Dari sisi pembayaran air minum, pihaknya juga memberikan kemudahan bagi konsumen, yakni melalui pembayaran online atau payment point online bank (PPOB) yang dapat dilakukan untuk rekening dua bulan.
Sedangkan kontribusi PAM Tirta Giri Nata terhadap pendapatan asli daerah (PAD), Sopyan menyebutkan, pihaknya menyetorkan senilai Rp2.025.070.161.
Sementara itu, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis mengatakan, 65 tahun usia PAM Tirta Giri Nata tergolong usia yang matang untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Kota Cirebon.
“Semoga di usia ini Perumda Air Minum Tirta Giri Nata mampu mewujudkan harapan masyarakat untuk mendapatkan air bersih secara merata di seluruh wilayah Kota Cirebon,” katanya.
Azis mengajak kepada seluruh jajaran pegawai, direksi dan dewan pengawas di PAM Tirta Giri Nata untuk terus memacu kinerjanya. Sehingga mewujudkan perusahaan yang sehat dan progresif. (jri)