Siberasi.id – Pasar dadakan muludan di area depan Keraton Kasepuhan Cirebon tahun ini ditiadakan. Meskipun pandemi Covid-19 sudah terbilang sangat landai.
Peniadaan pasar dadakan muludan di Kasepuhan Cirebon tahun ini merupakan yang ketiga kalinya beruntun, setelah pada 2020 dan 2021 lantaran pandemi virus Corona dan aktivitas revitalisasi Alun-alun Kasepuhan.
Direktur Badan Pengelolaan Keraton Kasepuhan Cirebon, Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat memastikan, pihaknya meniadakan pasar dadakan yang biasanya berlangsung pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Tahun ini tidak ada (pasar dadakan muludan),” ungkap Ratu Raja Alexandra, Senin (19/9/2022).
Ia menjelaskan, pihaknya mempertimbangkan kondisi Alun-alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan yang saat ini sudah indah dan tertata rapi, setelah revitalisasi.
“Alun-alun sudah direvitalisasi. Jadi tidak bisa untuk itu (pasar dadakan muludan). Kalau di jalan juga nanti khawatir merambat ke tengah (alun-alun), repot kan?” tuturnya.
Di sisi lain, rangkaian tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau muludan akan tetap berlangsung. Namun dengan jumlah undangan yang terbatas.
“Tradisi tetap ada rangkaiannnya, dari tahun ke tahun tetap ada. Kalau di dalam terbatas, tidak bisa menampung banyak orang. Pasti ada undangan,” katanya.
Ratu Raja Alexandra mengakui, sudah banyak pihak yang menanyakan terkait pasar dadakan muludan. Pihaknya sudah menginformasikan peniadaan kegiatan tersebut.
“Banyak yang tanya, tapi kita sudah kasih informasi seperti itu,” katanya. (jri)