Siberasi.id – Pelayanan di RSD Gunung Jati Kota Cirebon kembali jadi sorotan. Penyebabnya, seorang pasien asal Harjamukti Kota Cirebon harus berada di IGD selama 11 jam tanpa kepastian.
Pasien tersebut merupakan ibu dari Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Cicip Awaludin. Kisah pilu itu Cicip bagikan di akun media sosial miliknya seraya menyertakan surat pernyataan membawa pulang sang ibu, Minggu (21/8/2022).
“Alhamdulillah ibu sudah pulang ke rumah walaupun harus menandatangani surat ini. Luar biasa pelayanan IGD RSD Gunung Jati Kota Cirebon, cepat tanggap dan langsung ditangani pada saat pasien datang. Tapi,” tulis Cicip. Ejaan dan tanda baca telah disesuaikan.
Tapi, sambung Cicip, hampir 11 jam berlalu tidak ada kepastian untuk pulang atau masuk dalam ruang perawatan. Sebab, selama itu harus menunggu keputusan dokter spesialis yang sulit dihubungi.
“Dari jam 20.00 WIB yang terhormat (dokter spesialis) dihubungi, sampai jam 03.00 WIB paginya tidak ada balasan apapun. Dan harus menunggu di IGD yang semakin lama semakin penuh,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, pihaknya memutuskan untuk pulang dulu seraya menunggu dokter spesialis siap untuk memberikan keputusan. “Mudah-mudahan ibu tidak harus kembali ke RS,” katanya.
Cicip tak bisa membayangkan jika kondisi pelayanan seperti itu menimpa masyarakat lainnya. “Karena rakyat banyak yang tidak paham harus melakukan apa,” ucapnya.
Selain itu, Cicip juga mengisahkan, pihak RSDGJ memberikan resep obat untuk sang ibu, tapi obat tersebut harus ia beli di apotek luar RSDGJ.
“Padahal itu obat yang utama. Karena ibu pun dibekali resep obat yang harus dibeli mandiri ke apotek di luar RS, yang tentunya tidak ter-cover BPJS Kesehatan,” terangnya.
Ia tak bisa membayangkan, jika ada masyarakat yang tak mampu membeli obat lantaran tak ter-cover BPJS Kesehatan. “Dan bagaimana rakyat selanjutnya yang bahkan tidak mampu membeli obat?” katanya. (jri)