CIREBON – Gugatan Affiati terhadap keputusan Partai Gerindra yang menggantinya dari jabatan ketua DPRD Kota Cirebon dinilai memicu berkurangnya harmonisasi di internal dewan. Bahkan jadi polemik berkepanjangan di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Politisi PDI Perjuangan Kota Cirebon, Supriyadi. Menurutnya, rapat paripurna 9 Februari lalu untuk menyetujui usulan Partai Gerindra mengganti Affiati adalah jalan tengah.
Dikatakan Yadi, tidak ada dasar untuk menyebut rapat paripurna penggantian pimpinan DPRD cacat hukum karena sudah sesuai aturan dan asas kecermatan. Tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian. Agenda tersebut juga dijadwalkan oleh Badan Musyawarah (Bamus) DPRD dan ditandatangani oleh Affiati.
“Justru saya memaknai paripurna pada konteks penggantian pimpinan bukan saja sebagai amanat konstitusi, namun jalan tengah antara Affiati dan Partai Gerindra,” ungap Yadi, Selasa (16/2/2022).
Ia menilai, rapat paripurna tersebut bentuk dari asas ketidakberpihakan DPRD serta menghormati hak konstitusi Partai Gerindra dan Affiati. Sebab, pada prinsipnya DPRD tidak punya kehendak absolut untuk menurunkan Affiati dari jabatan ketua DPRD.
“Masih ada tindakan hukum lebih tinggi untuk mengubah kedudukan dan kewenangan Affiati lewat pengesahan SK gubernur,” kata loyalis Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon sekaligus Wakil Ketua DPRD Fitria Pamungkaswati itu.
Dikatakan Yadi, esensi dari rapat paripurna penggantian ketua DPRD ialah akibat dari SK DPP Partai Gerindra yang masih proses sengketa pada tingkat kasasi. Jika ditelisik, sepanjang proses gugatan yang dilakukan oleh Affiati terhadap DPP Partai Gerindra memicu polemik.
“Harus kita akui secara langsung atau tidak, telah berpengaruh pada suasana kebatinan yang kurang harmonis di Griya Sawala, serta menimbulkan polemik yang berlarut-larut di tengah masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Fitria Pamungkaswati menegaskan, pascarapat paripurna 9 Februari, kerja-kerja legislatif di DPRD Kota Cirebon tidak terganggu. “Kita ini lembaga kolektif kolegial. Kita laksanakan tugas seperti biasa. Tidak ada yang berbeda,” katanya. (jri)